Saya sepakat dengan pernyataan dari Bareskrim Mabesa Polri, Komjen Budi Waseso. Beliau mengatakan tidak mempersoalkan pelapor beras plastik yang berujung pada kehebohan di tengah masyarakat. Setiap orang pasti memiliki kecurigaan jika menemukan sesuatu yang tak sesuai dengan kebiasaannya. Salah satunya adalah beras yang dimasak, tetapi tidak kunjung matang. "Jadi, wajar kalau dia punya kecurigaan yang negatif. Justru kecurigaan itu yang bagus," ujar Budi di Kompleks Mabes Polri pada Rabu (27/5/2015).
Sepakat juga dengan pernyataan dari Kepala Disperindag Jawa Barat, Ferri Sofwan, di sela-sela kegiatan peringatan Hari Konsumen Nasional 2015, di Kota Bandung, Beliau mengatakan seluruh konsumen hendaknya mencontoh sikap bu Dewi Septiani yang berani melaporkan temuan beras berbahan plastik terkait kesadaran konsumen akan keamanan pangan
Seharusnya pemerintah dalam hal ini kementan dan instansi yang berkaitan dengan terjadinya peredaran beras plastik ini berjiwa ksatria mau meminta maaf kepada masyarakat atas keteledoran mereka sehingga kejadian seperti ini bisa terjadi. Bila perlu mundur dari jabatanya sebagai bentuk tanggung jawab moral. Bukan malah sebaliknya buang badan dan melakukan hal-hal yang membuat persoalan baru ditengah masyarakat. Biarkan kepolisian bekerja untuk mengungkap siapa yang bermain dibalik ini semua.
Terus terang kejadian perbedaan hasil lab tentang beras plastik ini membuat masyarakat semakin kehilangan keprcayaan terhadap kinerja pemerintah. Bukan kali ini saja individu pejebat dan instansi pemerintah berbeda pendapat tentang hal-hal yang berkaitan dengan hukum, ekonomi, budaya, apalagi politik.
kata orang sunda lieur....
kalau kata orang padang Cilapuiiik...
APA YANG BISA DIPERCAYA DI NEGERI INI???
SALAM PERSATUAN INDONESIA YANG SEJAHTERA LAHIR BATHIN
JAKARTA, 28/5/15
CHAN PUTRA SANG SURYA