Mohon tunggu...
chania dufan
chania dufan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa prodi pendidikan ekonomi universitas pamulang

Mahasiswa, prodi Pendidikan Ekonomi Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Implemantasi Ekonomi Kerakyatan pada Perekonomian Indonesia

15 Desember 2022   20:14 Diperbarui: 15 Desember 2022   20:39 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat, dimana ekonomi rakyat sendiri merupakan kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh masyarakyat kebanyakan yang dengan secara swadaya mengelola sumberdaya ekonomi apa saja yang dapat diusahakn dan dikuasainya, yang selanjutnya disebut sebagai usaha kecil dan menengah (UKM) terutama meliputi sektor pertanian, peternakan, kerajinan, makanan, dsb

Ekonomi rakyat ialah suatu sistem ekonomi yang mengikutsertakan seluruh masyarakat dalam proses pembangunan sebagai pengerak pembangunan.

Implementasi ekonomi kerakyatan pada masyarakat dapat tumbuh melalui pengembangan UMKM lokal. UMKM dapat menjadi penyokong jalannya implementasi ekonomi kerakyatan. Sistem ekonomi ini disusun dari ekonomi rakyat yang dapat berkolaborasi dengan potensi lokal yang akan menyejahterakan masyarakat lokal. Pengembangan potensi lokal pada setiap daerah ini akan menjadi andalan perekonomian Nasional yang mandiri.Potensi lokal atau UMKM yaitu mendorong tumbuhnya industri berbasis potensi lokal dengan pemberdayaan pembentukan koperasi atau unit produktif, di setiap daerah. Implementasi ekonomi kerakyatan dapat di mulai dari sektor kecil seperti di desa desa pada berbagai daerah.

Pengembangan implementasi ekonomi kerakyatan yang sudah berjalan didesa desa contohnya seperti BUMDes, Koperasi simpan pinjam.

Pada implementasi ekonomi kerakyatan seperti BUMDes di setiap desa pada masing masing daerah dapat membangkitkan perekonomian di daerah tersebut. Contohnya saja pengembangan BUMDes di beberapa daerah seperti Jawa Tengah, tepatnya di desa Ponggok, dengan pengembangan usaha yang baik, BUMDes dengan nama Tirta Mandiri ini mampu meraih laba bersih mencapai 6,5 Milyar. Usaha yang dikembangkan awalnya hanya wisata air dengan antusias warga daerah usaha tersebut berkembang menjadi rumah makan sampai minimarket.

Dari contoh implementasi ekonomi kerakyatan seperti BUMDes diatas, pemerintah pusat dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah salam pengembangan potensi yang dimiliki setiap daerahnya masing masing. Dengan pemanfaatan potensi tersebut dibarengi dengan implementasi ekonomi kerakyatan yang maksimal, masyarakat sekitar dapat membagkitkan perekonomian di daerah mereka masing masing.

Maka dari itu jika implementasi ekonomi kerakyatan mampu dikembangkan secara maksimal di setiap daerah, permasalan perekonomian di Indonesia bisa saja berkurang, seperti pengangguran, urbanisasi, kemiskinan

Karena jika perekonomian di desa bisa sebanding dengan perekonomian di daerah perkotaan. Maka masyarakat perdesaan tidak perlu melakukan urbanisasi.

referensi 

https://gemari.id/gemari/2021/10/12/contoh-bumdes-yang-berhasil

https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/9704/22.%20Achmad%20Yunus.pdf?sequence=1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun