LAPORAN KARYA TULIS
PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN ALAT PRAKTEK ( Media Pembelajaran )
Dirancang oleh:
ARIF BUDIMAN, S.T
NIP : 197505102022211003
Guru Poduktif Kimia Industri
SMK NEGERI 1 PANYINGKIRAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan kesehatan dan kesempatan hingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa shalawat beriring salam kita hadiahkan kepada junjungan semesta alam nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.
Dengan telah selesainya makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak atas dukungan yang diberikan baik secara moril maupun materil terutama kepada :
- Kepala SMKN 1 Panyingkiran;
- Kedua orang tua tercinta;
- Istri dan anak-anak tercinta; serta
- Rekan-rakan guru SMKN 1 Panyingkiran.
Tentunya makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan, selanjutnya kritik dan saran dari semua pihak untuk perbaikan di masa yang akan datang sangat penulis nantikan. Akhirnya semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan sampah.
Demikian, semoga makalah ini bermanfaat, terima kasih.
Majalengka, Juli 2021
Penulis,
ARIF BUDIMAN.ST.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penciptaan Karya
Inovasi atau pembaharuan merupakan ide, barang, metode yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau kelompok masyarakat, baik berupa hasil intervensi (penemuan baru) atau discovery (baru ditemukan orang), yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau memecahkan masalah pendidikan nasional (Subadi, 2011 : 01).
Adanya tuntutan inovasi tersebut menjadikan guru sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan pendidikan diharuskan untuk memiliki ide atau barang yang dapat digunakan dalam rangka memecahkan permasalahan pendidikan di Indonesia lebih khusus lagi permasalahan yang ada di sekolah. Guru merupakan pihak yang sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Kepiawaian dan kewibawaan guru sangat menentukan kelangsungan proses belajar mengajar di kelas maupun efeknya di luar kelas.
Guru harus pandai membawa siswanya kepada tujuan yang hendak dicapai. Ada beberapa hal yang dapat membentuk kewibawaan guru antara lain adalah, metode mengajar yang sesuai dengan situasi dan kondisi siswa, hubungan antar individu, serta penguasaan materi yang diajarkan (Subadi, 2011 : 08). Pentingnya seorang guru dalam penguasaan materi sangat diharapkan dapat menyampaikannya kepada siswa secara runtut dan menyeluruh agar tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut dapat terlaksana dengan baik.
- Indentifikasi Masalah
- Berdasarkan paparan pada latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan masalahnya, antara lain :
- Kurangnya ide guru dalam rangka meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi Operasi Teknik Kimia (OTK)
Kapasitas peralatan distilasi yang terbatas- bahan distilasi rentan kerusakan karena berbahan dasar kaca
- Rumusan Masalah
- Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan masalahnya, yaitu :
- Memanfaatkan peralatan rumah tangga dijadikan sebuahperalatan praktek pada materi Operasi Teknik Kimia,peralatan distilasi sederhana
- Memanfaatkan barang bekas disekitar lingkungan yang dapat dimaksimalkan menjadi peralatan praktek Operasi Teknik Kimia pada Distilasi Sederhana
- Dengna peralan ini Dapat digunakan untuk menghasilkan produk kewirausahan berbasis produk distilasi
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
- Pengertian Distilasi
Unit operasi distilasi adalah metode yang digunakan untuk memisahkan komponen-komponen cair dalam suatu larutan, yang tergantung pada distribusi komponen-komponen tersebut antara fasa uap dan fasa cair. Semua komponen terdapat pada kedua fasa. Fasa uap terbentuk dari fasa cair melalui penguapan pada titik didihnya.
Persyaratan dasar untuk pemisahan komponen melalui metode distilasi adalah bahwa komposisi uap harus berbeda dari komposisi cairan, yang mana kedua fasa tersebut berada dalam kesetimbangan pada titik didih cairan. Distilasi berkaitan dengan larutan yang semua komponennya mudah menguap, seperti dalam larutan amonia-air atau etanol-air, yang mana kedua komponen tersebut akan berada dalam fasa uap. Berbeda dengan penguapan (evaporation) suatu larutan garam dan air, airnya diuapkan tetapi garamnya tidak. Proses penyerapan (absorption) berbeda dari distilasi karena salah satu komponen dalam proses penyerapan pada dasarnya tidak larut dalam fasa cair. Sebagai contoh adalah penyerapan amonia dari udara oleh air, yang mana udara tidak larut dalam larutan amonia-air.
Pengukuran numerik untuk mengetahui apakah suatu larutan biner A-B dapat dipisahkan secara distilasi atau tidak adalah dengan cara menentukan nilai volatilitas relatif (AB) suatu larutan biner tersebut. Volatilitas relatif A-B didefinisikan sebagai perbandingan konsentrasi A dalam uap dengan konsentrasi A dalam larutan dibagi dengan perbandingan konsentrasi B dalam uap dengan konsentrasi B dalam larutan.
Secara praktis distilasi dapat dilakukan melalui salah satu dari dua metode utama. Metode distilasi yang pertama melibatkan produksi uap dengan mendidihkan campuran dari beberapa cairan untuk dipisahkan dalam satu tahapan distilasi dan mengembunkan kembali uap tersebut. Pada distilasi satu tahap ini, tidak ada cairan yang kembali dan mengalami kontak dengan uap yang sedanga naik. Metode distilasi yang kedua melibatkan pengembalian sebagian kondensat ke alat penyuling. Uap naik melalui serangkaian tingkatan atau tray, dan sebagian kondensat mengalir ke bawah melalui serangkaian tingkatan atau tray yang berlawanan dengan uap. Metode kedua ini disebut distilasi fraksional (distilasi bertingkat) atau distilasi dengan refluks.
Macam – Macam Distilasi
1. Distilasi Sederhana
Pada distilasi sederhana dasar pemisahannya yaitu perbedaan titik didih yang jauh atau dengan salah satu komponen yang bersifat volatil. Jika campuran dipanaskan maka komponen yang titik didihnya lebih rendah jadi menguap lebih dulu.Selain perbedaan kevolatilan, perbedaan titik didih, yakni kecenderungan pada sebuah substansi untuk jadi gas. Distilasi akan dilaksanakan pada tekanan atmosfer. Distilasi sederhana dipakai untuk memisahkan campuran alcohol dengan air.
2. Distilasi Fraksionisasi
Fraksionasi ialah salah satu distilasi yang mempunyai fungsi untuk memisahkan molekul cair antara dua atau lebih, dari suatu cairan/larutan yang berdasarkan perbedaan titik didihnya. Distilasi juga berfungsi sebagai campuran dengan perbedaan titik didih yang lebih sedikit dari 20 °C lalu bekerja pada tekanan atmosfer atau dengan tekanan rendah. Aplikasi dari distilasi varian ini dipakai pada industri minyak mentah, sebagai pemisah komponen-komponen yang ada dalam minyak mentah.
Perbedaan distilasi fraksionasi serta distilasi sederhana yaitu hadirnya kolom fraksionasi. Di kolom fraksionasi terjadi pemanasan alam, bertahap dengan suhu yang berbeda-beda disetiap platnya. Pemanasan yang berbeda, bertujuan untuk memunirkan distilat yang lebih dari plat-plat di bawahnya. Semakin ke atas, maka akan semakin tidak volatil cairannya.
3. Distilasi Uap
Distilasi uap dipakai pada campuran senyawa-senyawa yang titik didihnya mencapai 200 °C / lebih. Distilasi uap menguapkan senyawa-senyawa ini dengan suhu yang mendekati 100 °C dalam tekanan atmosfer dengan menggunakan air mendidih atau uap. Sifat yang primary dari distilasi uap adalah mampu mendistilasi campuran senyawa di bawah titik didih dari setiap senyawa yang bercampur.
Selain itu juga distilasi uap juga dapat digunakan untuk campuran yang tidak larut di air disetiap semua temperatur, akan tapi dapat didistilasi oleh air. Aplikasi distilasi uap merupakan untuk dapat mengekstrak beberapa produk yang di hasilkan alam seperti, minyak sitrus dari citrus atau jeruk, minyak eucalyptus dari eucalyptus dan berbagi ekstraksi minyak parfum yang tumbuhan.
Campuran akan dipanaskan melampaui uap air yang dialirkan ke dalam campuran kemudian ditambah juga dengan pemanasan. Uap dari campuran akan naik menuju kearah kondensor kemudian akhirnya masuk ke labu distilat.
4. Distilasi Vakum
Distilasi vakum digunakan jika hanya senyawa yang akan terjadi didistilasi tidak stabil, dengan arti dapat terdekomposisi sebelum ataupun mendekati titik didihnya, campuran yang mempunyai titik didih di atas 150 °C.
Metode distilasi yang ada di Indonesia tidak bisa digunakan pada pelarut dengan titik didih yang rendah jika kondensornya menggunakan air dingin, karena komponen yang menguap tidak mampu dikondensasi dengan air. Agar mengurangi tekanan yang digunakan oleh aspirator atau pompa air. Aspirator mempunyai fungsi sebagai penurun tekanan pada sistem distilasi ini.
BAB III
PROSES KARYA INOVASI
- Bahan
- Bahan yang digunakan dalam pembuatan karya inovasi adalah :
- No
- Nama Bahan
- Vulume/ukuran
- 1
Panci Presto
- 10 L
- 2
Pipa tembaga 3/8
- 2 meter
- 3
Pipa PVC 3”
- 1 M
- 4
Pipa PVC ½ ”
- 15 cm
- 5
Dop Pipa PVC 3”
- 4 buah
- 6
Pompa Mini
- 1 unit
- 7
Lem PVC
- 1 Buah
- 8
Selang
- 30 cm
- Alat
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan karya inovasi adalah :
- No
- Nama alat
- 1
Gergaji Besi
- 2
Gunting
- 3
Meteran
- Cara Pembuatan
- Cara pembuatan karya inovasi distilasi sederhana adalah :
- Hilangkan/buang pada bagian Pressure regulator
Pada bagian ini digunakan untuk keluarnya uap pada panci presto - Bentuk pipa tembaga Berbentuk Spiral yang berfungsi sebagai kondensor pada peralatan distilasi sederhana berbahan peralatan rumah tangga.
- Potong pipa PVC ukuran 3 “ ukuran 45 cm sebanyak 2 buah, pipa PVC 3 “ ini dibuat untuk bagian kondensor pada peralatan distilasi sederhana berbahan peralatan rumah tangga.
- Masukan pipa tembaga yang sudah berbentuk spiral kedalam pipa PVC 3”.pada pipa 1.
- Dan selanjutnya hubungkan pipa satu plus spiral dan pipa 2 sebagai penampung air pendingin.
- Pasang selang pada pompa mini/aquarim dan masukan pada pipa pada bagian penampung air
- setelah kondesor terbentuk hubungkan dengan panci presto, dan peralatan distilasi sederhana dari bahan rumah tangga dapat digunakan.
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
- PEMBAHASAN
- Pada pembuatan distilasi sederhana berbahan dasar peralatan rumah tangga yaitu panci presto ini berhasil dirakit dengan baik. Setelah di ujicoba dengan memanaskan air setelah air berubah fasa menjadi uap air panasnya dan melewati kondensor uap panas tersebut berubah fasanya menjadi fasa cair yaitu air.
- Kesimpulan
- Pada pembuatan karya inovasi pembuatan peralatan distilasi sederhana berbahan panci presto adalah dapat digunakan dengan baik pada pembelajaran operasi teknik kimia untuk memisahkan campuran berdasarkan perbedaan titik didih atau disebut pemisahan secara distilasi.
- Karya inoasi peralatan distilasi sederhana ini juga dapat digunakan pada proyek kewirausahan berbasis produk distilasi seperti pembuatan kopi bening
DITPSMK,2012. Operasi Teknik Kimia kelas XI, Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Ahmad Y Hassan, Alcohol and the Distillation of Wine arabic Sources.Diakses pada 14 November 2005
Arief Budiman, Distilasi Teori dan Pengendalian Operasi, 05 October 2016
http://kmtk.ums.ac.id/2020/06/macam-macam-destilasi.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H