Mohon tunggu...
Okta Safriyadi
Okta Safriyadi Mohon Tunggu... Animator - Mahasiswa

Manusia biasa dari pedalaman desa di plosok indonesia, dari keluarga sederhana yang penuh kebahagian dan suka cita dengan Moto hidup: Allah yang kutuju dan ridhonya yang kucari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kewajiban Berdakwah

6 Juli 2021   20:04 Diperbarui: 6 Juli 2021   20:15 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dengan Lisan kita,dengan perbuatan kita,dengan tulisan, apalagi sekarang Kita bisa memanfaatkan Media Sosial Secara Online, Yg mudah di bahas menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh audiance,penikamat,atau Viewwers di Media sosial kita,

Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam berdakwah adalah :
1. Harus mengetahui Srata sosial di tempat kita hendak berdakwah.
2. Menggunakan bahasa yang Mudah dimengerti, dengan Strata sosial dilingkungan dakwah
3. Berdakwahlah Secara lemah lembut, sesuai dengan Firman allah swt. dibawah ini : 

yang artinya :

Allah berfirman: "Serulah manusia kepada jalam Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik, sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk." (Q.S. An-Nahl [16]: 125).  

ayat Ini ditafsirkan oleh Prof.Dr.Quraish shihab
dalam tafsirnya Quraish Shihab berikut tafsirnya :

Wahai Nabi, ajaklah manusia meniti jalan kebenaran yang diperintahkan oleh Tuhanmu. Pilihlah jalan dakwah terbaik yang sesuai dengan kondisi manusia. Ajaklah kaum cendekiawan yang memiliki pengetahuan tinggi untuk berdialog dengan kata-kata bijak, sesuai dengan tingkat kepandaian mereka. 

Terhadap kaum awam, ajaklah mereka dengan memberikan nasihat dan perumpamaan yang sesuai dengan taraf mereka sehingga mereka sampai kepada kebenaran melalui jalan terdekat yang paling cocok untuk mereka. Debatlah Ahl al-Kitb yang menganut agama-agama terdahulu dengan logika dan retorika yang halus, melalui perdebatan yang baik, lepas dari kekerasan dan umpatan agar mereka puas dan menerima dengan lapang dada. 

Itulah metode berdakwah yang benar kepada agama Allah sesuai dengan kecenderungan setiap manusia. Tempuhlah cara itu dalam menghadapi mereka. Sesudah itu serahkan urusan mereka pada Allah yang Maha Mengetahui siapa yang larut dalam kesesatan dan menjauhkan diri dari jalan keselamatan, dan siapa yang sehat jiwanya lalu mendapat petunjuk dan beriman dengan apa yang kamu bawa.

Sedikit saya menyimpulkan dari tafsir ini bahwa :
jangan berdakwah seolah olah kita Menggurui oara Audiance, atau pendengar,  teruslah Rendah hati,Berkata dengan Lemah Lembut, Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti sesuai dengan strata kemampuan di lingkungan Tersebut. 

Trimakasih, semoga bermanfaat,,,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun