Mohon tunggu...
chandrika eka larasati
chandrika eka larasati Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Prodi Ilmu Kelautan Universitas Mataram

Dosen dan Peneliti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prodi Ilmu Kelautan Universitas Mataram Berkolaborasi dengan KNTI Kabupaten Lombok Utara dalam Mengoptimalkan Potensi Perikanan melalui Teknologi GPS

19 September 2024   09:19 Diperbarui: 19 September 2024   09:37 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Sambutan Ketua KNTI Lombok Utara (dokumentasi pribadi)

Dalam upaya mendukung kesejahteraan nelayan tradisional, Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Mataram (UNRAM), menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Kayangan, Kabupaten Lombok Utara pada Minggu (21/07/2024). Tema yang kami usung dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah "Optimalisasi Potensi Perikanan Kabupaten Lombok Utara melalui Penyuluhan Penentuan Area Fishing Ground Menggunakan Global Positioning System (GPS)". Dalam kegiatan ini, kami juga bekerja sama dengan Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI). Peserta yang hadir berjumlah sekitar 40 orang, terdiri dari nelayan tangkap, anggota KNTI Lombok Utara, serta dosen dan mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan UNRAM.

Kabupaten Lombok Utara (KLU), memiliki potensi perikanan yang sangat besar, terutama di sektor perikanan tangkap. Namun, nelayan di daerah ini masih menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait dengan teknologi yang digunakan ketika melaut. Sebagian besar nelayan di KLU masih menggunakan metode yang sangat tradisional, seperti menentukan arah melaut melalui pengalaman dan intuisi. Kapal yang berukuran kecil dan masih tradisional, juga menjadi faktor mereka tidak mampu melaut terlalu jauh dari pantai, sehingga potensi perikanan yang lebih luas belum tergarap dengan optimal.

Selain itu, keterbatasan alat navigasi yang memadai, kerap membuat nelayan tersesat ketika kembali ke daratan, terutama ketika cuaca buruk. Fenomena ini tidak hanya mengurangi efisiensi hasil tangkapan mereka, tetapi juga meningkatkan risiko keselamatan selama melaut. Oleh karena itu, kami merasa penting untuk memperkenalkan GPS guna mendukung nelayan tradisional.

Kondisi ini mendorong kami untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada para nelayan, khususnya di Desa Kayangan, terkait penggunaan GPS dalam kegiatan penangkapan ikan. Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap nelayan dapat memaksimalkan potensi perikanan dan mengurangi risiko tersesat saat melaut.

Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Ketua KNTI Lombok Utara, Bapak Efendi. Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan dari ketua kegiatan pengabdian masyarakat, Chandrika Eka Larasati yang merupakan seorang dosen Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Mataram.

Gambar 2. Sambutan Ketua KNTI Lombok Utara (dokumentasi pribadi)
Gambar 2. Sambutan Ketua KNTI Lombok Utara (dokumentasi pribadi)

Kegiatan penyuluhan ini terdiri dari dua materi utama. Materi pertama mengenai potensi perikanan di Lombok Utara yang disampaikan oleh Ibu Nurliah dan Ibu Sholihati Lathifa Sakina. Dalam sesi ini, kami menjelaskan berbagai potensi sumber daya ikan di perairan Lombok Utara yang dapat dimanfaatkan dengan lebih optimal jika didukung oleh teknologi yang tepat.

Materi kedua disampaikan oleh Ibu Ayu Adhita Damayanti. Materi yang disampaikan beliau berfokus pada penggunaan GPS dalam kegiatan penangkapan ikan. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan cara kerja GPS dan bagaimana alat ini dapat membantu nelayan menentukan lokasi penangkapan ikan yang potensial serta mencegah mereka tersesat saat kembali ke daratan.

Gambar 3. Penyampaian materi seputar potensi perikanan di Kabupaten Lombok Utara (dokumentasi pribadi)
Gambar 3. Penyampaian materi seputar potensi perikanan di Kabupaten Lombok Utara (dokumentasi pribadi)

Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan demonstrasi penggunaan GPS yang dipandu oleh Bapak Rhojim Wahyudi dan Bapak Abd. Saddam Mujib dan dibantu oleh mahasiswa Ilmu Kelautan UNRAM yaitu Thomson Raja Teguh, diikuti dengan simulasi penggunaan GPS. Ketika simulasi berlangsung, para nelayan diberikan kesempatan untuk mempraktikkan penggunaan GPS secara langsung, dengan dibimbing oleh tim pengabdian masyarakat. Simulasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa para nelayan benar-benar memahami cara kerja GPS dan dapat menggunakannya secara efektif dalam kegiatan melaut sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun