Mohon tunggu...
Dr Chandra Yusuf SH, LLM, MBA, MMgt
Dr Chandra Yusuf SH, LLM, MBA, MMgt Mohon Tunggu... -

Saya berprofesi sebagai dosen Pascasarjana Program Magister Kenotariatan (MKn) Universitas YARSI dan pengacara di dalam bidang litigasi dan konsultan hukum korporasi, khususnya pasar modal pada kantor pengacara Chandra Yusuf and Associates Law Firm, Saya menyelesaikan pendidikan S1 pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan S3 (By Research) dengan konsentrasi Pasar Modal pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Master of Accounting, Monash University, dan menyelesaikan 3 S2, yakni Master of Law (LLM), University of Melbourne; Master of Business Administration (MBA) dalam bidang Finance, Oklahoma City University dan Master of Management (MMgt), University of Dallas) dalam bidang International Finance.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Isu sebagai Motivasi Transaksi Saham di Pasar Modal

17 Juli 2018   14:33 Diperbarui: 17 Juli 2018   20:55 2251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Isu yang memang berpengaruh di pasar modal New York Stock Exchange (NYSE) dapat dilihat dari perubahan harga sahamnya. Terlihat transaksi yang terjadi pada hari selasa tanggal 24 Maret 2015, harga saham Google merangkak naik 2%, sekitar 8 juta dolar dari modal perusahaan. Apakah hal tersebut diakibatkan kenaikan keuntungan Google atau apakah reaksi yang merujuk kepada produk baru dari Google? Yang ternyata keduanya tidak memberikan pernyataan yang memuaskan. 

Reaksi yang sesungguhnya akibat pengumuman Google akan mempekerjakan  Ruth Porat sebagai Chief Financial Officer (CFO). Lalu kenapa berita yang mempekerjakan seorang CFO membuat harga saham melonjak?

Menurut Wall Street Journal, pasar modal mengharapkan, "fiscal control at a company long known for its free spending ways." (Rolfe Winkler, Justin Baer, and Vipal Monga, 2015). Isu pengendalian pajak dalam perusahaan dihubungkan dengan prediksi aksi yang akan dilakukan oleh CFO baru.

Kesimpulannya, isu yang didukung teori-teori akan menggerakkan transaksi saham di pasar modal, akan tetapi teori-teori tersebut digunakan untuk menutupi isu yang bekerja dari dalam, yakni self-interest investor untuk melakukan transaksi saham dalam waktu singkat dan mendapat keuntungan sebesar-besarnya. Isu akan berlaku untuk transaksi saham jangka pendek yang mengakibatkan semua investor akan memberikan reaksi dalam waktu singkat.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun