Mohon tunggu...
Chandra MP Widnyana
Chandra MP Widnyana Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis Warga

Kadang terlelap dalam pikiran, lantas keluar menjadi tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hati-Hati, Kopi Sedang Menginvasi Kehidupan Kita!

28 November 2023   14:30 Diperbarui: 29 November 2023   19:49 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi biji kopi dan alat penggiling biji kopi. (Dok. Shutterstock/Richard Semik via kompas.com)

Hallo teman-teman, pada tulisan kali ini saya akan mencoba untuk menguak fakta tentang kopi yang merupakan tanaman famili rubiaceae sebenarnya sedang menginvansi kehidupan kita. 

Entah kalian sadar atau tidak tentang hal itu. Tentunya tulisan ini berdasarkan pandangan saya sendiri. Sebelum memulai membedah terkait topik pembahasan ini, saya akan mengajak kalian menuju ke lantai dasar terlebih dahulu. 

Melihat apa itu tanaman kopi, lalu bagaimana ia bisa berkembang menjadi sebuah komoditas yang pada akhirnya sangat dibutuhkan oleh kehidupan manusia.

Apa yang akan terlintas dipikiran kalian, jika kalian mendengar atau melihat kata kopi? Mungkin kalian akan menjawab bahwa kopi merupakan salah satu jenis tanaman. Iya itu benar, kopi merupakan sebuah jenis tanaman yang termasuk dalam famili rubiaceae. 

Apa itu famili rubiaceae? itu adalah salah satu suku tumbuhan berbunga, suku ini terdiri atas pepohonan, atau herbal yang tumbuh diatas tanah. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan penghasil alkaloid penting seperti kafeina dan kinina. 

Jika kalian ingin mengerti arti kata-kata ilmiah terkait tumbuhan kopi, kalian bisa mencarinya di google dengan keyword klasifikasi dan morfologi tanaman kopi. Jangan lupa di search ya, mumpung masih gratis. Karena saya tidak akan membahas terlalu mendalam terkait dengan nama ilmiah dari kopi ini.

Kembali kepada pertanyaan pertama, apa yang akan terlintas jika kita mendengar atau melihat kata kopi? Mungkin sebagian dari kalian akan menjawab bahwa kopi merupakan sebuah minuman hitam dengan cita rasa pahit. 

Hal tersebut tidaklah salah, karena sebelum minuman kopi berkembang dengan campuran-campuran seperti sekarang, dahulu kopi hanya dihidangkan dengan apa adanya. 

Maksud dari dihidangkan apa adanya adalah ketika biji kopi sudah melewati berbagai macam proses dan sudah layak dikonsumsi, lalu biji kopi yang sudah dihaluskan tersebut dituang kedalam gelas dan dicampur dengan air hangat.

Lantas jadilah hidangan kopi yang apa adanya dengan cita rasa yang pahit. Rasa pahit ini muncul karena kopi memiliki asam yang disebut dengan asam klorogenat.

Kopi merupakan sebuah tumbuhan yang sangat menarik menurut saya. Bagaimana tidak, karena pada kenyataannya hampir seluruh manusia pernah mencoba cita rasa kopi. 

Rupanya kopi yang memiliki cita rasa pahit disukai oleh sebagian umat manusia. Lalu perkembangannya juga tidak bisa dianggap remeh, karena minuman kopi di era sekarang sudah mengakar dalam kehidupan sosial masyarakat. Entah kalian percaya atau tidak, kopi ini sedang menginvansi kehidupan kita.

Tolong! Pasukan Kopi Ada Dimana-mana

(Dok. Issuu)
(Dok. Issuu)

Saya selalu merasa bahwa kehidupan saya selalu diintai oleh pasukan kopi ini, tidakkah kalian merasakan hal yang sama? 

Pernahkah ketika kalian ingin keluar rumah dan mengendarai sepeda motor guna mencari angin segar tapi pada saat kalian keluar di sekeliling kalian ramai dengan cafe-cafe kopi atau kedai-kedai kopi. Seolah hal tersebut layaknya pasukan yang sedang menginvasi kehidupan lingkungan kalian.

Indonesia sendiri mengalami perkembangan yang sangat signifikan terkait dengan tempat-tempat kopi ini. Seperti halnya di Indonesia sendiri, setiap lini daerahnya pasti terdapat tempat kopi, entah yang sudah ada sejak jaman dahulu ataupun yang baru terbentuk.

Entah tempat kopi yang bergaya tradisional ataupun yang bergaya modern. Hal ini layaknya pasukan kopi yang membentuk pos di titik-titik sentral dimasing-masing daerah.

Adanya tempat kopi ini, memberikan dampak yang sangat besar bagi perkembangan kehidupan masyarakat Indonesia sendiri, khususnya bagi pemuda dan pemudi. 

Tempat kopi sendiri memiliki kekuatan yang sangat besar dalam memikat pemuda dan pemudi yang ada di Indonesia sendiri. Bagaimana tidak? Berbagai tempat kopi mewarakan tempat untuk berkumpul dan berdiam diri dalam waktu yang sangat lama. Namun, mereka tidak menyadari bahwa mereka para masyarakat sebenarnya sedang ditawan oleh tempat kopi tersebut.

Mereka tidak sadar bahwa pikiran mereka sedang dikendalikan oleh pasukan kopi tersebut, dengan membeli sebuah kopi masyarakat terserang tipu daya untuk berdiam diri dalam waktu yang lama. 

Sebenarnya mereka sedang menyerap informasi yang kalian punya ketika kalian berdiam ditempat itu dengan jangka waktu yang lama. 

Tempat kopi selalu memberikan pelayanan yang sangat baik, entah dengan memberikan view tempat yang menenangkan pikiran dan batin atau memberikan rasa minuman kopi yang enak sehingga kita dibuat candu.

Proses penjajahan ini, dilakukan secara terselubung dengan memanfaatkan kesenangan dari masyarakat dan mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. 

Mereka dengan mudahnya membuat kalian datang kembali ketempatnya untuk mendapatkan informasi yang baru setiap harinya. Disamping itu, mereka terus menggerus sumber daya yang kalian punya.

Banyaknya tempat-tempat kopi yang bermunculan membuat masyarakat tak berkutik, seolah-olah strategi yang mereka tetapkan sangat hebat. 

Lalu, dengan cara itulah tempat-tempat kopi membuat para masyarakat mendatanginya. Kalian pasti pernah berpikir, mengapa setiap kegiatan rapat sebagian dilakukan ditempat kopi, lalu kegiatan lainnya juga dilakukan ditempat kopi. 

Dikarenakan mereka telah mengendalikan pikiran masyarakat, dengan melakukan rapat di tempat kopi merupakan sebuah hal yang sangat menghemat sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat. Disamping itu mereka juga memberikan lantunan yang membuat kita terhibur dan merasa bahagia karena sudah datang ketempat kopi tersebut.

Hal inilah yang membuat secara tidak langsung kehidupan kita diinvansi oleh si kopi ini, mereka melaksanakan strategi yang sangat senyap dan tenang sehingga kita tidak menyadarinya. Padahal, mereka memiliki tujuan yang lain ialah ingin menguasai sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat.

Hari Ini, Kopi Sudah Menguasai Tubuh Manusia

(Dok. Lintasbabel - iNews.id)
(Dok. Lintasbabel - iNews.id)

Apakah kalian percaya bahwa tubuh kalian benar-benar merdeka? Apakah tubuh kalian benar-benar bisa menahan segala nafsu yang ada? Saya rasa tidak. Mengapa demikian? 

Karena tubuh secara automatis meminta untuk memenuhi kebutuhannya agar mereka tenang. Hal ini diakibatkan oleh perilaku kita yang secara sadar atau tidak sadar membuat tubuh kita selalu lapar dan selalu meminta agar kebutuhannya terisi penuh. 

Hal di atas merupakan sebuah pertanyaan yang selalu terlintas dipikiran saya. Bagaimana tidak? Tubuh yang seharusnya bisa manusia kendalikan secara penuh nyatanya tidak benar-benar bisa kendalikan, malahan tubuh yang mengendalikan kita.

Hal ini, merupakan sebuah dilema yang terjadi dikehidupan manusia. Sebagian dari kalian pasti berargumen bahwa pikiranlah yang mengendalikan tubuh atau pikiranlah yang membuat kita memenuhi kebutuhan tubuh. 

Pemikiran tersebut tidaklah salah, karena pikiran bertempat di otak manusia dan otak manusia merupakan salah satu bagian dari tubuh manusia juga. Karena segala proses kebutuhan yang harus tubuh kita penuhi ditransfer ke otak kita, sehingga kita tahu apa yang diinginkan oleh tubuh kita. 

Misal ketika kita lapar, kita tidak akan mengetahui kapan kita lapar jika otak tidak memberikan rasa kosong atau sakit dibagian perut. Ya tentu saja rasa sakit diperut bisa ditafsirkan menjadi berbagai macam penyakit, tapi kita tidak akan membahas penyakit perut lainnya.

Lantas apa hubungannya tulisan diatas dengan sub bab yang sudah saya tuliskan? Pada sub bab ini, saya menuliskan bahwa kopi sudah menguasai tubuh. Lalu apa artinya? Jika kalian melihat skema yang sudah saya jelaskan diatas, argumen saya tidak jauh-jauh dari sana. 

Menurut saya, bahwa memang kopi sudah menguasai tubuh. Seperti ini gambaran singkatnya, bagi kalian yang suka meminum kopi, pada saat meminum kopi pasti ada rasa ketenangan yang kalian dapatkan, atau kalian merasakan jantung kalian berdebar yang membuat adrenalin kalian bergejolak dan kalian merasa energi kalian bertambah. Hal tersebut merupakan efek lain dari meminum kopi, selain kalian merasakan bahwa kopi itu pahit.

Ketika kalian sudah rutin meminum kopi, sehari sekali dan hal tersebut berubah menjadi kebiasaan bagi hidup kalian. Lalu, timbulah sebuah hutang yang harus kalian penuhi kepada tubuh kalian. Karena secara rutin kalian meminum kopi, kopi tersebut akan berubah menjadi kebutuhan bagi tubuh kalian. Karena tubuh kalian setiap harinya selalu menagih-nagih untuk meminum kopi.

Lalu muncul sebuah pertanyaan, mengapa kita harus memenuhi kebutuhan tubuh kita terkait kopi ini? harusnya kita tidak perlu memenuhi permintaan tubuh kita terkait kopi ini. Hal tersebut bisa saja terjadi, namun jika kita melakukan hal itu, kita akan merasakan dampak yang diberikan oleh tubuh ini sebagai konsekuensi tidak bisa membayar hutang.

Lantas, dampak apa yang akan muncul ketika kita tidak membayar hutang kepada tubuh? Saya sebagai manusia yang rutin untuk meminum kopi, sangat mengerti bagaimana dampak yang diberikan oleh tubuh ketika kita tidak bisa membayar hutang ini. 

Percayalah bahwa hal ini lebih mengerikan dari rentenir yang datang kerumah kalian bersama kelompoknya untuk meminta uang kalian. Biasanya dampak yang akan saya dapatkan ketika sehari saya tidak meminum kopi adalah saya akan kehilangan fokus saya dalam beraktifitas. 

Lalu, saya selalu merasa bahwa badan saya sangat tidak bertenaga dan membuat saya malas untuk melakukan kegiatan sehari-hari saya.

Hal tersebut sangat merugikan saya dalam melakukan kehidupan sehari-hari saya, jika itu terjadi. Namun, hal ini bukanlah hal positif dan bukan juga hal yang harus kalian ikuti. 

Karena secara tidak langsung tubuh kalian bukan digerakan oleh kalian. Bagaimana tidak? Seharusnya kita bisa bebas melakukan apapun yang kita mau tanpa terkekang oleh sesuatu ikatan menjadi hal yang sangat merepotkan ketika kita harus meminum kopi dulu baru kita bisa melakukan aktivitas kita.

Jika kalian merasa seperti apa yang saya rasakan, berarti kalian sudah terjerat oleh efek-efek yang diberikan oleh kopi. Juga, kalian harus siap bahwa hal ini susah dilepaskan dan tubuh kalian akan terus dijajah oleh si kopi ini. 

Efek yang diberikan oleh kopi ini sangat membuat candu. Mereka dengan mudahnya mengatur keinginan kita akan kebutuhan untuk memenuhi isi perut. 

Sebagian dari kalian pasti pernah merasakan ketika kalian meminum kopi di pagi hari dan kalian kuat untuk menjalani hari kalian tanpa mengisi perut dengan makanan yang seharusnya. Itulah kehebatan kopi dalam menipu pikiran kita, kita selalu merasa kenyang sehabis meminum kopi. 

Padahal jika kita tidak membarengi mengisi perut dengan makanan yang seharusnya hal tersebut akan berdampak fatal pada kesehatan tubuh kita.

Memang jika kita melihat dampak positif dari meminum kopi ialah mengurangi terjadinya penyakit hati, namun disamping itu ketika kita tidak mengisi perut dengan makanan seharusnya terlebih dahulu dan langsung meminum kopi hal ini akan membuat asam didalam tubuh kita bertambah dan hal itu juga bisa menimbulkan sebuah penyakit baru. 

Seimbang bukan? Kopi memberikan efek positif juga memberikan efek negatif.

Perlu diingat bagi kalian yang senang meminum kopi, kalian harus bisa menyelesaikan permasalahan terkait dengan tubuh kalian sendiri. Bagaimana kalian bisa memenangkan perang yang terjadi di tubuh kalian dalam memerangi kopi ini. Sehingga tubuh kalian tidak akan digerakan oleh kopi melainkan kalian yang menggerakan tubuh kalian. 

Kalian harus bisa memisahkan pemikiran bahwa kopi ini tidak menjadi kebutuhan utama dalam hidup kalian melainkan kebutuhan kedua. Jika kalian tidak melakukan itu akan timbul rasa candu yang membuat tubuh kalian digerakan oleh si kopi ini.

Salam damai semua :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun