Hallo teman-teman, pada tulisan kali ini saya akan mencoba untuk menguak fakta tentang mengapa manusia harus nongkrong. Tentunya tulisan ini berdasarkan pada opini dan perpektif saya sendiri sendiri.Â
Sebelum memulai membedah tentang mengapa manusia harus nongkrong, saya akan mengajak kalian menuju ke lantai dasar dulu melihat bagaimana manusia itu hidup, tentunya hal tersebut akan dijelaskan secara singkat.
Manusia selalu diidentikkan sebagai mahkluk sosial yang hidupnya selalu bergerak secara kelompok. Setiap lini kehidupan manusia selalu dijalani dengan cara berkelompok. Contohnya, ketika manusia ingin makan. Proses yang harus dilalui manusia adalah bekerjasama dengan manusia lainnya. Mengapa proses ketika manusia ingin makan harus ada kerjasama didalamnya?
Seharusnya manusia bisa melakukannya sendiri bukan? Seperti memasak sendiri? Hal itu bisa terwujud jika manusia mempersiapkan segala keperluan dan bahan untuk makanannya.Â
Namun, nyatanya manusia tidak sekuat itu, ketika ia diharuskan untuk menanam sayur dan merawat hewan ternak untuk kebutuhan makanannya.Â
Lalu, ketika manusia diharuskan membuat alat-alat masaknya sendiri, dan masih banyak keperluan yang harus diselesaikan hanya untuk membuat satu hidangan.
Melihat permasalahan diatas, maka diharuskan ada kerjasama antara manusia satu dengan yang lainnya. Sehingga menimbulkan sebuah pembagian kerja diantara kehidupan manusia. Harus ada yang bekerja sebagai petani untuk memenuhi bahan-bahan makanan, juga harus ada yang bekerja sebagai pengrajin alat-alat makanan.Â
Ketika semua itu terbentuk maka muncullah sebuah keterikatan dan budaya kerjasama antar sesama manusia, maka itu pentingnya bekerjasama.
Namun, pada tulisan ini saya tidak akan berfokus kepada manusia sebagai mahkluk sosial. Penjelasan diatas hanya sebagai dasar pemikiran yang harus kita sebagai manusia pahami.