Pembangunan untuk negara-negara ini dibentuk dengan cara memperkuat dominasi negara-negara maju dan mempertahankan negara-negara 'periferal' dalam posisi ketergantungan.
4. structural Imperialism
John Galtung mengemukakan teori structural imperialism yang berisi mengecam dominasi negara maju pada negara berkembang. Galtung berpendapat bahwa dunia terdiri dari negara-negara 'pusat' yang maju dan negara-negara 'pinggiran' terbelakang. Pada gilirannya, setiap pusat dan daerah pinggiran memiliki 'inti' - daerah yang sangat maju - dan 'pinggiran' yang kurang berkembang.
Dia mendefinisikan imperialisme struktural sebagai 'jenis hubungan dominasi yang canggih yang melintasi negara-negara yang mendasarkan diri pada sebuah jembatan yang pusat pusat negara itu dirikan di pusat negara pinggiran untuk manfaat bersama dari keduanya.
5. Hegemony
Pengaruh kekuasaan, kepemimpinan, dominasi atas negara lain itulah disebut hegemoni. Dalam hal ini media yang saat itu berada di negara barat dan tentu saja semua kendali dan informasi dikendalikan oleh negara barat.
Konsep dari hegemoni dalam komunikasi international adalah untuk mengkonseptualisasikan fungsi politik media massa yang digunakan sebagai kunci dalam menyebarkan dan mempertahankan ideologi dominan dan juga menjelaskan proses produksi medi dan komunikasi.
6. Critical theory
Dalam teori kritik aliran pemikiran ini lebih menghargai tentang kemanusiaan karena lebih menekankan kepada refleksi dan kritik dari masyarakat dan budaya dengan menerapkan konsep ilmu pengetahuan sosial dan humaniora.
7. Cultural Studies perspectives on international communication
Analisis budaya komunikasi juga memiliki tradisi teoritis yang mapan untuk digunakan. Teori ini berfokus kepada masalah budaya dan agama.