Mohon tunggu...
Dinar Chandra Puspita
Dinar Chandra Puspita Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Hi, I'm Dinar.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Likupang? Yang Baru Pertama Dengar, Yuk Coba Tengok Surga Ini Sebentar!

23 Februari 2022   23:53 Diperbarui: 23 Februari 2022   23:55 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Magrove Desa Bahoi (sumber: www.traveloka.com)

Dari 4 jenis kegiatan wisata tersebut, terbersit beberapa ide di pikiran saya untuk mengenalkan Likupang kepada khalayak luas, beberapa di antaranya:

  • Kegiatan advertising atau periklanan masih menjadi strategi utama untuk mempromosikan wisata di Likupang. Keberadaan sosial media dan pemilihan influencer yang tepat akan meningkatkan awareness masyarakat akan pesona Likupang. Sangat memungkinkan juga untuk melakukan program ‘oneweekonehashtag’ dengan mem-posting spot-spot ikonik Likupang dan tagar menarik seperti #YukKeLikupang atau #LiburanLikupang selama 1 minggu penuh di akun twitter kemenparekraf.
  • Mempromosikan Likupang ke dalam menu tur agen perjalanan atau saat travel fair online juga pastinya sangat membantu. Bahkan, akhir-akhir ini banyak agen perjalanan yang membuka opentrip sekian hari sekian malam yang berisikan paket lengkap dari akomodasi hingga transportasi. Saya lihat banyak peminat dari opentrip ini adalah generasi muda yang rajin mem-posting kegiatan traveling mereka ke akun sosial medianya. Tentu hal ini akan membantu Likupang semakin viral.
  • Bekerja sama dengan para sineas industri perfilman untuk melakukan pengambilan gambar di Likupang. Saya mengamati mulai banyak film-film Indonesia mengambil latar belakang tempat dengan pemandangan alam yang masih asri. Ternyata ini juga memberikan domino effect bagi industri pariwisata. Ambil saja contoh film 5 cm yang mengambil setting tempat di Semeru, film tersebut akhirnya banyak menginspirasi orang-orang untuk berwisata ke sana. Atau eksotisme ombak G-land di Banyuwangi yang terkenal karena film Kulari Ke Pantai, keindahan Sumba yang terekspos di film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak, dan masih banyak lagi.
  • Mengadakan event tahunan yang digelar secara rutin. Mengingat di Likupang banyak pantai yang menarik, Festival Layang-Layang mungkin bisa diadakan di sana, tentu saja dengan melihat cuaca dan kondisi faktualnya. Dapat juga mengajukan Likupang untuk menjadi tuan rumah event olahraga level internasional. Hal ini diharapkan akan menyedot perhatian seluruh dunia ke Indonesia, seperti yang terjadi pada gelaran Moto GP di Mandalika.

Ide tersebut tentu saja dapat dikembangkan lebih luas lagi. Dan pastinya dibutuhkan kesiapan baik dari pemerintah maupun dukungan masyarakat setempat untuk menunjukkan pesona Likupang dan Wonderful Indonesia kepada dunia. Saya berharap ke depannya Likupang benar-benar menjadi destinasi wisata yang memiliki keramahan (baik itu terhadap wisatawan maupun alamnya sendiri), kemudahan akses serta dapat dibanggakan. Jadi liburan eksotis tidak harus pergi ke luar negeri, karena di Indonesia Aja bisa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun