Mohon tunggu...
Chandra Dimuka Suharno
Chandra Dimuka Suharno Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Hukum dan Keadilan Untuk Masyarakat, Bangsa dan Negara.

Hukum dan Keadilan harus di tegakkan khusus nya untuk kepentingan Masyarakat, Negara Indonesia harus adil dan makmur. Dengan falsafah berdasarkan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan Undang-Undang Dasar 1945. Menciptakan Maslahat, Mufakat, Musyawarah, Manfaat dan Menciptakan suatu kedaulatan untuk Tanah air Negara Republik Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Dalam Pimpinan Bapak Prabowo Subianto Negara Indonesia Akan Meluncurkan Sistem Goverment Technology (Govtech) Super Canggih.

13 Januari 2025   13:27 Diperbarui: 13 Januari 2025   13:27 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

"Semua nanti targeted jadi tentang BLT pun harus buka bank account, dan dia harus belanjakan uang ini dengan arahan pemerintah misal di desa beli telur, ayam, dan sebagainya, itu akan ada barcode dibuat," tutur Luhut.

Secara konsep, dia mengatakan, sistem ini nantinya akan serupa seperti aplikasi PeduliLindungi yang diluncurkan pemerintah saat Pandemi Covid-19. Dengan begitu, data perjalanan masyarakat juga bisa akan terekam, untuk bisa profiling kemampuan belanjanya.

"Kita belajar dari Covid, hp anda akan tunjukkan ke mana saja anda bergerak. Di sini juga sama kalau sekarang anda sering ke Bali berarti kau punya uang, enggak mungkin enggak punya uang jalan ke situ apalagi banyak traveling ke luar negeri, jadi teknologi ini akan memberikan kita bantuan lebih jauh," tegasnya.

Data transaksi e-commerce pun juga akan tercatut ke dalam sistem untuk memudahkan pemerintah memperluas basis pemajakannya. Termasuk juga untuk memblokir layanan kemigrasian seperti pembuatan paspor ataupun perizinan berusaha bila selama ini tidak patuh dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.

"Ini yang buat sistem ini anak-anak Indonesia, ada 300 sekarang yang kerja di LKPP, di Peruri, Telkom sana dan presiden kemarin malam sudah setuju ketemu mereka kira-kira 2-3 minggu dari sekarang setelah sistem ini terbentuk, jadi ini sistem bukan baru," kata Luhut.

Luhut mengatakan, sebelum sistem ini diluncurkan pihaknya akan ke India, karena negara itu kata dia sudah memiliki sistem yang serupa untuk mengetahui kekurangan dan kelebihannya saat pengimplementasian.

"Tim nanti akan ke India dalam 10 hari ke depan dan presiden sudah perintah untuk itu kita belajar dari pengalaman India walaupun kita sudah banyak kesepahaman juga. Tapi kita perlu lesson learned dari India, kita pakai untuk kurangi kemungkinan-kemungkinan kita buat kesalahan," tutur Luhut 

Peluncuran sistem canggih oleh Presiden Prabowo pada 17 Agustus 2025 untuk memantau transaksi warga Indonesia membawa berbagai manfaat strategis bagi tata kelola pemerintahan dan penguatan ekonomi nasional. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan transparansi keuangan dengan memantau aliran transaksi secara real-time, sehingga dapat mendeteksi dan mencegah aktivitas ilegal seperti pencucian uang, penggelapan pajak, atau pendanaan terorisme. 

Dengan mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI), big data, dan blockchain, sistem ini tidak hanya menjamin keamanan data masyarakat, tetapi juga memberikan analisis mendalam untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis bukti. Selain itu, sistem ini diharapkan mampu mengoptimalkan pendapatan negara dengan mengidentifikasi potensi pajak yang sebelumnya tidak terpantau, serta mempermudah layanan publik melalui integrasi data yang efisien. Melalui langkah ini, pemerintah ingin mendorong transformasi digital nasional, memastikan efisiensi birokrasi, dan menciptakan kebijakan ekonomi yang lebih akurat. Peluncurannya pada Hari Kemerdekaan menandai komitmen untuk menjadikan teknologi sebagai fondasi kemandirian bangsa dan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemimpin transformasi digital di kawasan.

Hukum dan Keadilan Untuk Masyarakat, Bangsa dan Negara.

Penulis Chandra Dimuka Suharno

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun