Air pd habitat sungai selalu bergerak dan menjadikan partikelnya terbawa pindah posisi tergantung kecepatan air tsb bergerak dan topografi dasar sungai yg ada. Utk bbrp partikulat yg lain bahkan terlihat kasat mata spt Eceng gondok yg sebagian terlihat menunggu di belokan sungai yg arusnya melambat atau tersangkut ranting pohon yg menjalar kearah dalam sungai yg kalau air banjir akan terus membawanya ke hilir sungai sampai ke laut.  Habitat sungai dikenal sbg Lotic habitat  yg sangat dinamis secara abiotis maupun scr biotisnya.  Banyak sekali mahluk hidup yg lalu lalang, dr yg besar sampai yg kecil dr hulu ke hilir sungai.  Pada pertemuan anak sungai dinamika ini semakin terasa krn daerah muara sungai banyak dikunjungi jenis2 yg mencari makanan di daerah tersebut. Dinamika atau perubahan tersebut sangat tinggi, berubah dgn cepat sesuai keperluan dan hampir pada semua bagian sungai dr hulu sampai hilir perubahan2 selalu terjadi, krn hanya dgn kewaspadaan dinamika tsb bisa bertahan, termasuk bilamana sang predator spt buaya muara hadir dgn tiba2 di perairan tsb.  Gerakan bawah tanah memerlukan lorong utk menyangganya, tp gerakan bawah air bisa jd lebih cepat drpd di permukaan. Perubahan adalah dinamika alami yg tdk bisa dihambat apalagi hanya ditakut takuti.  Spt gerakan air pada danau sepertinya diam di permukaannya tp sebenarnya bergerak scr perlahan di kedalaman.  Tinggal pilih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H