Mohon tunggu...
Chandradewana Boer
Chandradewana Boer Mohon Tunggu... Dosen - dosen

pecinta alam

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perlunya Mata Kuliah Alam Ghaib?

4 Oktober 2024   19:10 Diperbarui: 4 Oktober 2024   19:11 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Apa perlunya atau sudah waktunya kah diperlukan? Atau bagaimana ceritanya?
Ceritanya waktu mengajar biodivetsity, seorang mhsw bertanya bagaimana kehidupan yg beragam itu bisa muncul? Lalu sy pernah juga memberi penjelasan bhw kepunahan massal biodiversity itu sdh pernah terjadi paling tidak 5 kali hingga saat ini. Berarti ada spesies yg hilang dan ada yg muncul baru bahkan ada yg bertahan hidup.  Setelah itu mrk bertanya lg apakah semua spesies yg ada tsb juga akan hilang atau punah dan siapa yg akan bertahan?
Perjalanan dari ketidak adaan menjadi ada spt skrg ini lalu menjadi tidak ada kembali itulah yg menjadi dasar kalau mk Alam Ghaib itu diperlukan  dan manusia yg sekrang ini juga adalah spesies manusia yg bertahan  hidup sepanjang umur bumi dgn evolusinya.  Bagaimana tdk penting krn sesuatu yg belum diketahui (ghaib) sebenarnya sdh banyak diajarkan dan menetap di alam bawah sadar kita. Mau tdk mau ini membuat kita bertanya ttg apa yg diajarkan pd mk Agama atau sejenisnya? Seperti filsafat atau ilmu Budaya?   Apakah hanya fiqih atau tata cara beribadah? Padahal masalah aqidah adalah yg paling penting dalam kita beragama.  Jd konten mmg lebih perlu drpd masalah bungkus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun