Utk mengetahui jumlah populasi (kerapatan) dr bbrp jenis satwaliar (mammalia atau burung) dpt dilakukan inventarisasi serentak yg memakan waktu singkat dan tdk bertele-tele. Â Penting adalah persiapan pengenalan jenis terlebih dahulu utk setiap mhswa yg terlibat nantinya.
Peta/denah lokasi penelitian diperlukan utk mengetahui dimana orang akan ditempatkan (mudahnya dgn kwadran 1- 4 atau lainnya). Â Dgn survey serentak pd 4 titik yg berbeda, akan diperoleh data yg representatif dlm wkt satu hari (asumsi bhw kemampuan identifikasi mhswa sama). Data jumlah individu yg terlihat menggambarkan populasi dr tiap jenis yg terdapat di lokasi tersebut dan bukan data frekuensi relatif spt biasanya. Metode ini lebih memungkinkan dgn meletakan kamera trapping ataupun alat rekam suara (bioacoustic) sbg pengganti pengamat jenis (mhswa). Asumsi bhw setiap jenis satwaliar memiliki suara yg berbeda dan terekam kehadirannnya pd waktu yg kurang lebih bersamaan. Pada mammalia dgn menggunakan camera trap jarak 20 menit tangkapan kamera adalah individu yg berbeda. Teknik dan cara ini juga bisa diterapkan dgn menggunakan teknik pengambilan contoh utk menduga populasi dr bbrp jenis yg ditargetkan. Bila menggunakan kamera ataupun recorder akan diperlukan biaya yg cukup, tp waktu pelaksanaan akan lebih cepat dgn hasil yg akurat.
Metode yg dikembangkan ini sdh pernah dicobakan utk menghitung jumlah pesut Mahakam di Kalimantan Timur. Â Tertarik? (baca selengkapnya tulisan berikutnya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H