Mohon tunggu...
Chandra Budi
Chandra Budi Mohon Tunggu... -

Bekerja di Ditjen Pajak

Selanjutnya

Tutup

Money

Terima Kasih Pembayar Pajak!

17 Desember 2009   03:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:54 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Orang, siapapun itu, akan sangat senang dan bahagia apabila yang diinginkannya terwujud.  Demikian juga di dunia kerja, keberhasilan atas pencapaian target atau rencana yang ditetapkan merupakan kebahagian tersendiri. Hari ini, saya mengucapkan terima kasih setulus tulusnya kepada pembayar pajak di Indonesia.  Karena atas kerelaan mereka membayar pajak-lah, maka target penerimaan pajak (di wilayah kerja saya) dapat tercapai.  Mereka pantas menyandang gelar 'Pahlawan Pendanaan Indonesia'.  Karena setiap uang pajak yang diabayarkan ke Negara, sekecil apapun itu, akan sangat berarti bagi keberlangsungan hidup Negara ini. Sebegitu vital kah peranan pembayar pajak ini sehingga layak disebut Pahlawan?. Ya..APBN kita ditopang lebih dari 75% dari pajak.  Kolapsnya pajak berarti 'mati'-nya APBN kita.  APBN yang tidak sehat, akan menyebabkan Negara dan roda Pemerintahan tidak jalan.  Tidak ada Pemerintahan berarti tidak ada kehidupan ber-Negara.  Negara chaos, dan akhirnya hilang dari Peta... TAPI, bagi mereka yang tidak membayar pajak (walaupun seharusnya SUDAH!) maka dengan ini saya ingin mengetuk pintu hati Anda yang paling dalam : Bukankah Anda juga menikmati fasilitas yang disediakan Negara : Jasa Rumah Sakit, Puskesmas, Sekolah Negeri dan PTN, Jalan dan Infrastrukur lainnya...Jadi kok Anda tega tidak membayar pajak??? Maaf seribu maaf kalau ini tidak berkenan bagi Anda; tapi berfikirlah dan renungkanlah, Apakah Anda layak hidup di Negeri ini?? Well, sekali lagi terima kasih bagi Anda yang telah membayar pajak.  Anda layak disebut Pahlawan.... Maturnuwun,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun