Diskusi dan perdebatan di ruang-ruang belajar, terkait bagaimana meningkatkan perekonomian masyarakat serta mensejahterakannya, harus mulai diwujudkan oleh sahabat-sahabat PMII dengan menjadi aktornya. Hasil perdebatan yang terkadang menghabiskan waktu sehari-semalam dan terus berlanjut kembali hingga esok hari, harus mulai ditinggalkan.
Tak patut rasanya catatan-catatan dari ide-ide kreatifitas yang dihasilkan oleh sahabat-sahabat PMII hanya menumpuk di pojokan-pojokan kantor sekretariat. Mulai saat ini, ide-ide kreatif sahabat-sahabat PMII harus diwujudkan dengan sahabat-sahabat PMII menjadi aktor utamanya.
Pertanyaan yang akan muncul selanjutnya, usaha apa yang harus dilakukan oleh sahabat-sahabat PMII?
PMII telah memiliki modal utama yakni sumber daya manausia (kader-kader) yang tersebar dari Sabang-Merauke. Modal tersebutlah yang harus diberdayakan secara bersama-sama dalam sebuah gerakan masif dalam rangka mewujudkan kemandirian ekonomi dan mensejahterakan masyarakat.
Terjun langsung menjadi pelaku bisnis Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan satu pilihan yang patut dicoba. Dengan mengandalkan industri kreatif yang ada di masing-masing daerah sebagai objek perekonomian.
Masing-masing daerah (Cabang PMII) tentu memiliki kekhasan tersendiri dalam industri kreatif. Hal tersebutlah yang harus ditonjolkan agar juga turut menjaga dan melestarikan berbagai hasil kreatifitas masing-masing daerah. Tidak hanya benda-benda seni atau barang, pertanian atau bahkan hingga makanan khas daerah bisa menjadi objek utama untuk menjadi pelaku UKM.
Kenapa UKM? Kebijakan pemerintah yang memberikan banyak kemudahan bagi para pelaku UKM menjadi pedorong yang harus diperhitungkan. PMII, tidak hanya mencetak kader yang berpribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab saja, namun juga mengamalkan ilmunya dengan menjadi aktor utamanya. Dalam hal ini, juga menjadi seorang usahawan dan pebisinis secara langsung.
Sebab, kesejahteraan merupakan salah satu pendorong bagi kemajuan bangsa. Bagaimana sahabat-sahabat PMII mau berkomitmen memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, jika sahabat-sahabat PMII dan masyarakat di sekitar sahabat-sahabat PMII berada tidak sejahtera? Maka dari itu, penting untuk sahabat-sahabat PMII selain mendampingi masyarakat, juga menjadi pelaku utama dalam memajukan kemandirian perekonomian di wilayah masing-masing.
Gerakan PMII ber-UKM, bisa menjadi terobosan baru dalam gerakan mahasiswa. Dimana mahasiswa tidak hanya berdiskusi dan berdebat dalam mencari solusi persoalan yang ada di masyarakat saja. Tetapi sahabat-sahabat PMII langsung menjadi aktor perubahan, melalui terjun dalam dunia usaha. Dengan terjun langsung menjadi pelaku, sahabat-sahabat PMII dapat secara langsung merasakan apa yang di rasakan oleh masyarakat.
Contoh sederhana yang bisa dilakukan, misalnya di daerah sahabat PMII banyak terdapat pengrajin batik. Sahabat PMII bisa terjun untuk menjadi penjual batik pada awalnya, hingga kemudian sahabat PMII bisa memproduksi batik sendiri. Selain memiliki keuntungan secara ekonomi, keuntungan dalam hal keterampilan pun bisa di dapatakan. Lebih luas lagi, sahabat PMII bisa membantu dalam menyelesaikan persoalan misalnya terkait bahan baku yang sering menjadi persoalan di kalangan masyarakat pelaku UKM.
Contoh lainnya, misalnya di daerah sekitar sahabat PMII merupakan penghasil buah-buahan, sahabat PMII bisa terjun langsung membantu petani buah baik dalam mengolah maupun memasarkan hasil pertanian/perkebunannya.