Bagi seorang aktor, mengambil peran bodoh dan konyol bukan hal mudah. Bukan tidak mungkin, Kwang Soo bisa sukses seperti Joong Ki jika ia berhenti dari Running Man.
Buat kita, barangkali Kwang Soo hanya melakukan pekerjaannya. Namun lebih dari itu, berjuang bersama Running Man adalah pilihan karir yang menentukan hidup Kwang Soo, selamanya.
Diluar peran bodoh dan konyolnya, saya teringat pada episode 195. Di episode ini -saat percakapan dengan Song Ji Hyo dalam Van-, Kwang Soo menunjukan sisi yang lain.Â
Ia meminta maaf pada Ji Hyo atas perlakuan 'kasar'nya selama syuting. Itu adalah bagian dari usahanya dalam mensukseskan acara. Tidak  lupa Ji Hyo pun berterima kasih, karena Kwang Soo 'menahan'nya saat ia hendak keluar dari Running Man.
Lee Kwang Soo. Kehadirannya selama 11 tahun di Running Man tak akan pernah tergantikan. Teriakan khas "Hyuuunggg" (anda pasti terbayang bagaimana ia selalu berteriak semacam ini), atau "Andwaeeeeee" selalu terbayang di benak kita.Â
Pun halnya dengan theme song yang sudah menempel bersama kesialan-kesialannya sejak dulu, Saint Agnes and the Burning Train, yang akan selalu mengingatkan kita pada sosok Kwang Soo.
Kini ia berpamitan. Alasannya adalah kecelakaan yang pernah menimpanya tahun lalu. Ia ingin fokus pada kesehatannya. Alasan ini sebenarnya cukup mengejutkan, karena berarti selama setahun terakhir ia menjalani syuting Running Man dengan kondisi tidak fit. Kita tentu mengerti.Â
Kita semua pasti berharap bahwa 9012 (Tidak semua orang mengerti ini) akan tetap ada sampai acara benar-benar berakhir. Namun apa daya, mereka -para member- juga manusia yang punya kehidupan lain diluar layar televisi.Â
Bagaimana pun, Kwang Soo -juga Gary yang meninggalkan Running Man lima tahun lalu- adalah eternal members yang selalu dan akan selalu menjadi bagian dari Running Man.
Semoga bahagia diluar sana, Kwang Soo!
Annyeong, Uri Kwang Soo.