Era digital sekarang ini mengharuskan setiap individu bekerja lebih keras lagi memutar otaknya, membuat kita harus menjadi lebih kreatif agar mampu bersaing dengan orang lain.Â
Dahulu, modal diri manusia diukur dari tenaga setiap individu, tidak peduli seberapa tinggi sekolah, seberapa tinggi jabatan, faktor tenaga lah yang paling mempengaruhi. Namun sekarang telah berubah, kreatifitas lah yang menjadi tolak ukurnya. Kreatifitas disini adalah mengubah ide menjadi produk kreatif.Â
Ekonomi kreatif baru muncul di era abad ke-21 ini, era yang berbasis pengetahuan. Konsep ini terus berkembang seiring berjalannya waktu. Konsep ekonomi kreatif ini mulai mendapatkan tempatnya di ekonomi kontemporer dan akan terus berkembang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ekonomi kreatif bergantung kepada ide dan pengetahuan.Â
Terdapat 4 elemen mendasar mengenai ekonomi kreatif yaitu scientific creativity, technological creativity, economic creativity, dan cultural creativity. Yang pertama ada Scientific Creativity, adalah kemampuan seseorang memecahkan masalah ilmiah, contohnya saja dahulu ilmuan menemukan penemuan mengenai grafitasi dan menemukan listrik, itu merupakan kreatifitas sains.Â
Selanjutnya Technological Creativity adalah kemampuan memberikan inovasi pada teknologi, contohnya setiap tahunnya smatphone berkembang, yang dulunya hanya sebatas mengirim pesan, sekarang bisa merekam, membuka website, dan lain lain.Â
Selanjutnya ada Economic Creativity, adalah ekonomi yang melibatkan ide-ide baru yang mengupgrade sektor ekonomi. Misalnya, pengembangan startup, memudahkan masyarakat untuk berbisnis.Â
Yang terakhir yaitu Cultural Creativity, adalah sesuatu yang berkaitan dengan menciptakan karya seni. Contohnya, karya seni yang revolusioner seperti mona lisa.Â
Jadi, dari semua jenis kreativitas ini penting karena membantu kita mengembangkan ide-ide baru yang memajukan masyarakat dan memperkaya pengalaman hidup kita.
Indonesia, dengan segala keragaman budaya, suku, dan ras, membuat Indonesia memiliki potensi yang sangat luar biasa di bidang seni. Potensi ini yang dapat digali lebih dalam lagi bidang bisnis dan ekonominya.Â
Pemanfaatan kebudayaan yang beragam ini dapat di imbangi dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Namun, pemanfaatannya di Indonesia saat ini kurang populer.Â