Mohon tunggu...
CN .Kode
CN .Kode Mohon Tunggu... lainnya -

web journalis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menilik Sekilas Kereta Lampung

27 Januari 2012   05:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:24 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


BANDAR LAMPUNG-Menilik sekilas sejarah dunia per kereta apian yang ada di Lampung ternyata pembuatan stasiun pertama di Provinsi tersebut berada di kawasan kecamatan Panjang pada era tahun 1914, dikarenakan secara statik kawasan tersebut merupakan yang terdekat dengan dermaga bongkar muat pelabuhan penyeberangan kapal laut ke pulau Jawa masa kolonial Hindia Belanda. Disusul dibangunnya stasiun keretaTanjung Karang pada tahun 1915 yang kini dijadikan sebagai setasiun kota. Barulah lokomotif uap pertama berkisar tahun 1919 memasuki provinsi yang dijuluki Sang Bumi Ruwa Jurai. Kala itu dipergunakan sebagai alat transportasi angkutan peertanian perkebunan, dengan mobilisasi jalur Panjang, Tanjungkarang, Kotabumi,Way kanan, Prabumulih dan Kertapati.

Dimasa perkembangannya usai kemerdekaan RI perusahaan kereta api tersebut dinamakan DKA sejak tahun 1950, lalu berganti PNKA tahun 1963, PJKA tahun 1971 Perumka 1990 dan kini menjadi PT KA persero sejak 1998. Untuk Lampung PT KA telah memiliki aset lokomotif antara lain 2 loko seri tua BB200 buatan tahun 1957 yang dipergunakan untuk langsir, CC201 buatan 1983 ada 6, CC202 buatan 1986 sampai 2008 sebanyak 48, CC203 buatan 2000 ada 4, CC204 buatan 2010 ada 6, sedangkan terakhir adalah lokomotif produksi EMD buatan tahun2011 yaitu CC205 seri terbaru penarik rangkaian batubara berkapasitas power 2000PK yang dibeli seharga 39 milyar. Dijelaskan oleh Wahyudi sebagai junior supervisor dipo lok. Khusus seri yang satu ini adalah satu satunya lokomotif terkuat di Indonesia. Kesemua dipelihara oleh divisi maintenance instruction, divisi yang bertanggung jawab melakukan pemeliharaan atau perawatan. Bentu perawatan yaitu skala harian 3 bulanan, 6 bulanan. Dan dalam 2tahun sekali harus overhoul rekondisi ke Balayasa Lahat. Lokomoti tersebut mayoritas produksi PT INKA bekerjasama dengan GM dan GE.

Pak Sabar yang mengawali dinasnya sejak 1981, kini menjadi kepala senior supervisor dipo lok dan KRD, mengurai soal pekerja perawatannya, Bahwa mereka berbekal pendidikan diklat traksi lintas diesel TLD1, TLD2 sampai 4. Pembagian divisi tersebut adalah untuk dipo induk sub divre III2 Tanjung Karang, dipo lok dan KRD kelas C Tarahan, sub dipo Baturaja. Total berjumlah 70 mekanik. Untuk jenis kereta angkutan berat batubara sendiri beroperasi sejak tahun 1983, semula hanya angkut sekali tarik 15 gerbong sekarang bisa mencapai 60 gerbong berkode KKBW. Jumlah ketersediaannya sendiri secara total ada 1884 gerbong seri KKBW yang mencakup regional Sumsel. Itu sudah menunjukkan bahwa PT KA mampu pada tahap grafik peningkatan berkat UU No 23 tahun 2007 tentang perkereta apian yang memberikan keleluasaan bahwa kereta sudah berbentuk persero.

Untuk penjelasan seputar layanan transportasi, Hi Zakaria selaku Humas sejak 2007 di PT KA Subdivre III2 Tanjung Karang mengungkapkan bahwa kini jumlah gerbong angkutan bisnis ada 18, ekonomi 13, eksekutif 4, KMP II ada 1, KMP III ada 1. Untuk jadwal keberangkatan penumpang mulai bergerak pukul 6:20 dan 08:30. Sementara malam hari KA Limex Sriwijaya yang melayani bisnis dan eksekutif berangkat pukul 21:00. Tarif penumpang kelas ekonomi15 ribu, bisnis 70 ribu, eksekutif 130 ribu. Selama perjalanan keamanan dijaga oleh 2 petugas polsuska berikut 1 orang aparat kepolisian. Kendala di perjalanan dituturkan oleh salah seorang petugas polsuska adalah seputaran penimpukan kaca oleh masyarakat juga pintu perlintasan yang sering diterobos oleh kendaraan.(CNKode)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun