Mohon tunggu...
Priyo Utomo
Priyo Utomo Mohon Tunggu... -

Seorang pekerja di LSM lokal, yang saat ini sedang menekuni penelusuran warisan budaya terutama benda cagar budaya di wilayah Lamongan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jejak Situs dan Prasasti Airlangga di Kabupaten Lamongan

24 Mei 2011   17:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:16 3301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di wilayah tengah, tepatnya di Tumenggungan dan sekitar wilayah kota sekarang, berkembang pemerintahan dibawah kendali Rangga Hadi yang kemudian bergelar Tumenggung Surajaya ( 1569 - 1607 M). Wilayah Lamongan kota dan sekitarnya termasuk dalam kendali Kasunanan Giri di bawah Kepemimpinan Sunan Giri.

Masa era kolonial, perdagangan VOC sudah berkembang di Lamongan Semenjak tahun 1709 M. Wilayah pantura (Paciran dan Brondong) Lamongan tepatnya disekitar pelabuhan Sedayu Lawas dan Brondong telah menjadi tempat berlabuh bagi kapal-kapal VOC dalam pengangkutan komoditi perdagangan seperti merica, garam, padi dan kayu jati.

Lamongan secara resmi jatuh dalam pangkuan VOC pada 18 Mei 1747 M, sesuai dengan isi perjanjian Gianti No.2 tentang penyerahan wilayah, …”Compagnie sebagai pengganti Sri Baginda, memerintah semua Bupati Pesisir yang adat dan peraturannya seperti sediakala. Tanah pesisir itu adalah ; Tegal, Brebes, Tuban, Kaliwungu, Lamongan, Sidoarjo, dan Sidayu”.

Setelah VOC bangkrut pada tahun 1799, secara resmi pemerintah belanda baru mengadakan tindakan pembenahan administratif atas kabupaten Lamongan pada tahun 1824. Hal ini terlihat dari adanya hirarki-birokrasi model barat dalam struktur pemerintahan kabupaten tersebut.

Pembentukan Kabupaten Lamongan sebagai daerah otonom bersama 29 kabupaten lainnya di Jawa Timur diawali dengan penerbitan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Timur. Kemudian pembentukan Propinsi Jawa Timur ditindaklanjuti oleh Pemerintah Pusat dengan pembentukan kabupaten yang ada di wilayah Jawa Timur yang dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 12 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur.

Demikian sekilas sejarah Kabupaten Lamongan mulai masa prasejarah, masa klasik, masa Islam, dan masa kolonial beserta sumber dari bukti arkeologi yang telah ditemukan dilapangan.

Bersambung ,....................

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun