Mohon tunggu...
Chandara Putri Wandira
Chandara Putri Wandira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Prodi Budidaya Perkebunan, Institut Teknologi Sawit Indonesia

Hobi Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa/Mahasiswi ITSI Melakukan Pengamatan Tentang Pemanfaatan Penggunaan Drainase Pada Kebun Praktik ITSI

4 Juli 2024   11:55 Diperbarui: 4 Juli 2024   13:46 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Medan-25 Juni 2024. Perkebunan kelapa sawit dewasa ini menjadi sorotan di negara Indonesia dikarenakan merupakan sumber devisa perekonomian. kelapa sawit telah memberikan konntribusi nyata dalam peningkatan kesejahteraan dan menjadi industri yang tetap berdiri kokoh meski telah diterpa isu-isu negatif dunia. Dalam hal ini mempertahankan kelapa sawit harus tetap digalakkan dalam hal peningkatan produktivitas. 

Namun, hingga saat ini kendala akan produktivitas tersebut kian marak apalagi tingkat produktivitas kelapa sawit di indonesia masih tergolong rendah . Sehingga sangat diperlukan sekali tindakan yang dapat meningkatkan produktivitas kelapa sawit ini salah satu nya ialah memperbaiki sistem drainase.

Sistem drainase merupakan prinsip dasar sistem drainase khususnya pada perkebunan kelapa sawit adalah mengangkap dan menampung air serta membuang kelebihan air keluar areal. Oleh karena itu, drainase harus dirancang dalam bentuk jaringan yang memanfaatkan topografi (ketinggian titik) dan mengalirkan kelebihan air akibat gravitasi. 

Rancangan sistem drainase yang baik harus didasarkan pada peta topografi (elevasi) serta kondisi visual (rasa). Apalagi untuk daerah yang kering sangat diperlukan sekali sistem pengaliran atau cadangan air yang baik (water management) terutama didaerah tanah gambut. Sistem water management atau drainase harus memerhatikan sistem muka air tanah. 

Dimana dengan mengatur kedalam muka air tanah yang sesuai dan terus menutup saluran air, mendukung proses pembuangan zat berbahaya, mencegah tanah tergenang di musim hujan, mencegah tanah mengering dimusim kemarau, dan mengurangi emisi tanah.

Dalam hal ini, mahasiswa mahasiswi ITSI (Institut Teknologi Sawit Indonesia) melakukan pengamatan pada 25 Juni 2024 pada sistem drainase yang berada dikebun praktek ITSI untuk mengamati dan mengkaji pengaruh dari sistem drainase ini terhadap eksistensi kuantitas dan kualitas dari produktivitas panen dari kelapa sawit. 

"Drainase bisa mencegah tanah kering karena menjaga tanah lembab," ucap chandara mahasiswi budidaya perkebunan ITSI saat proses pengamatan. Dalam hal ini drainase berperan dalam menjaga kelembapan tanah dan menjaga kestabilan air karena membuang kelebihan air dan mempertahankan air.  Sehingga sistem drainase ini dapat mencegah potensi kebakaran lahan.

"Tanah disini tetap lembab karena adanya drainase-drainase air, kalau musim kemarau kan tanaman masih punya cadangan air," sanggah Satrio mahasiswa budidaya perkebunan dalam memberikan tanggapan terhadap sistem drainase yang ada di kebun percobaan ITSI.

"Tanaman itu sama seperti manusia kalau kekeringan atau haus pasti bakalan terjadi masalah sama tubuhnya," jelas Sayful mahasiswa budidaya perkebunan menegaskan bahwa tanaman sangat memerlukan nutrisi layaknya manusia. Demikian halnya kelapa sawit yang membutuhkan sumber nutrisi saat ini dan yang akan datang.

Dengan demikian eksistensi drainase pada kebun kelapa sawit sangat penting sekali untuk menjaga sistem kelembapan tanah dan cadangan air pada tanaman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun