Â
Satu hal yang patut kusyukuri di bulan Ramadhan tahun ini adalah tumbuh dan berbunganya tanaman bunga Telang di lahan sempit di rumahku. Sebenarnya sudah lama pohon bunga Telang itu ada di halaman di atas rumahku. Namun, di bulan Ramadhan ini tak sekedar tumbuh, bunganya banyak bermekaran. Bunga yang cantik dengan corak dominan warna biru keunguan dan  kombinasi warna putih dan kuning, serta garis-garis makin tampak indah dipandang mata sembari menunggu saat berbuka.
Tanaman itu tumbuh alami, hanya disiram air sebagaimana tanaman lainnya. Dan aku pun semula juga tak mempedulikan betapa tanaman dan bunga ini ternyata mengandung banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Awalnya aku petik beberapa bunga, lalu kuseduh dengan air mendidih, selebihnya kubagikan ke saudara-saudara saat berkumpul di acara buka bersama keluarga. Dari situ dimulailah pencarian tentang kegunaan dan manfaat bunga Telang, atau di beberapa daerah memiliki nama serupa Telang, Talang, Teleng, Bunga Biru, dan ada yang menyebut bunga Kelentit.
Â
Kegunaan Bunga Telang
Selain minum air putih yang cukup, pada beberapa kesempatan di bulan puasa ini pun aku mengkonsumsi air bunga Telang dengan cara memasukkan 2 hingga empat bunga ke dalam segelas air mendidih. Cukup mudah membuatnya, sehingga beberapa hari sekali aku pun suka mengkonsumsinya. Kadang hanya air dan bunga Telang saja, atau kadang juga mencoba rasa lain dicampur madu. Secara rasa tidak ada yang istimewa. Daya tariknya justru dari warnanya. Setelah direndam ke dalam segelas air mendidih, bunga Telang ini akan mengubah warna menjadi keunguan, sehingga cukup menarik untuk dikonsumsi.
Di beberapa literatur, orang juga memakai bunga Telang ini sebagai pewarna makanan. Ada yang dipakai untuk pewarna kue, seperti apem, bolu, martabak, puding, dan masih banyak yang lainnya. Kue-kue tersebut jadi tampak menarik setelah diberi pewarna daun Telang.
Alasan orang memakai bunga Telang sebagai pewarna juga karena tidak mengubah rasa. Hanya menjadikan warna makanan atau kue menjadi lebih menarik saja umumnya.
