Mohon tunggu...
sichanang
sichanang Mohon Tunggu... Lainnya - Gak perlu ucapan terimakasih atas pelaksanaan tugas!

Penulis. Pernah cantumin pekerjaan 'penulis' di ktp tapi diganti sama pak RT. Blog pribadi : http://sichanang.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Disabilitas, Bonsai, dan "Mimpi Tak Boleh Terbonsai"

22 Maret 2024   16:51 Diperbarui: 23 Maret 2024   07:54 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam menapaki karier di dunia perbonsaian, Vio tentu tak lepas dari kendala. Salah satu kendala yang menyulitkannya, terutama dalam hal ekspor yaitu terkait regulasi.

Untuk itu, Vio pernah mengeluhkannya pada Menteri Pertanian. Semoga saja kelak keluhan tersebut menemukan jalan keluarnya.

Berbicara tentang mimpinya, Vio sempat mengungkapkan ceritanya. Alasannya ikut berkecimpung di dunia bonsai ini awalnya untuk mengembangkan pemasaran melalui digital marketing.

Walaupun awalnya masih belum memahami secara mendalam dunia digital marketing, sehingga saat itu pilihannya masih melalui platform medsos dan marketplace lokal.

Tapi dengan berjalannya waktu, sambil melihat beberapa kelemahan di dunia bonsai, yaitu regenerasi pelaku bonsai belum dilakukan secara merata.

Kebetulan Vio menjadi generasi ketiga di keluarganya, untuk bisnis bonsai ini ia pun tergerak menggelutinya. 

Selain itu, para pelaku dan pemain bonsai yang sudah senior, menurutnya, hanya mengandalkan pemasaran secara konvensional. Ini menjadi celah baginya untuk ikut berkecimpung lebih dalam. 

Bahkan, tak sedikit para petani bonsai yang memiliki produk berkualitas ekspor, tapi masih sulit untuk ekspor karena belum mengenal sistem bisnis secara profesional (sebagian besar belum memiliki badan hukum), sehingga kebanyakan petani bonsai sebatas sebagai suplier atau sebagai perantara pemasaran ke luar negeri.

Perjalanan usaha yang telah dilakoni Vio, sejauh ini untuk ekspor masih sebagai suplier ke negara Eropa, antara lain ke Belanda, Jerman, Prancis dan juga ke Malaysia.

Ada pun kiprah lain yang dijalani Vio, yaitu ikut partisipasi pada ODICOFF (One Day With Indonesia Coffee Fruits Floriculture) dibawah koordinasi Kementerian Pertanian pada tahun 2021, ke 10 negara yaitu Belanda, Mesir, Amerika dan lainnya.

Bentuk partisipasinya adalah dengan mengirimkan sample produk katalog untuk memperkenalkan dan menawarkan produk ke buyer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun