Mohon tunggu...
sichanang
sichanang Mohon Tunggu... Lainnya - Gak perlu ucapan terimakasih atas pelaksanaan tugas!

Penulis. Pernah cantumin pekerjaan 'penulis' di ktp tapi diganti sama pak RT. Blog pribadi : http://sichanang.com

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

God Bless 50 Tahun, Tetap Eksis dan Masih Garang

14 November 2023   11:19 Diperbarui: 15 November 2023   02:02 894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panggung God Bless 50 Tahun... (foto koleksi pribadi)

Nonton Konser Emas 50 Tahun God Bless di Istora Senayan, yang bertepatan dengan Hari Pahlawan, 10 November 2023, merupakan pengalaman yang tak terlupakan. 

Di usianya yang setengah abad, grup band rock Indonesia paling legendaris, God Bless, dengan formasi saat ini, yaitu Achmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bas), Abadi Soesman (keyboard), dan Fajar Satritama (drum), tak hanya tetap dicintai penggemarnya, namun juga tetap tampil garang. God Bless pun layak menerima penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai band rock tertua yang masih eksis di Indonesia.

Konser malam itu diawali oleh penampilan Padi Reborn sebagai pembuka. Lalu, giliran God Bless tampil dihadapan lebih dari 4000 penggemarnya dengan lagu pertama, yaitu Musisi lalu Bla Bla Bla, dan seterusnya. 

Penampilan God Bless terbagi menjadi tiga sesi, yaitu pertama dengan lagu-lagu penghangat suasana yang semuanya sudah sangat dihafal penggemar setianya. 

Sesi kedua hadirkan lagu-lagu dengan konsep akustik, serta sesi ketiga dengan menampilkan beberapa bintang tamu. Ada Kotak Band yang menghentak, Kaka Slank meliuk bawakan lagu Zakia, Anggun C Sasmi menyanyikan lagu Mimpi, Lady Rocker Nicky Astria yang memukau dengan lengkingan nada tingginya, serta musisi Eet Syahrani mantan personil God Bless yang suara gitarnya mencabik-cabik. Semua lagu yang dibawakan dalam konser emas ini tentu saja tidak asing bagi penggemar setia God Bless yang hadir malam itu.

Donny Fattah, sang bassist yang kondisinya kurang fit hanya tampil di awal, lalu digantikan sementara, dan tampil lagi di beberapa lagu terakhir. Sementara Tohpati Orchestra mendampingi God Bless sepanjang penampilannya. 

Dengan tata panggung dan tata lampu yang keren, secara keseluruhan God Bless tak hanya menghibur penggemarnya, namun juga tetap garang di panggungnya.

16 Februari 1980, sebuah pesan untuk Kusni Kasdut (foto koleksi pribadi)
16 Februari 1980, sebuah pesan untuk Kusni Kasdut (foto koleksi pribadi)

Pesan dan Doa untuk Palestina

Sang vokalis, Iyek atau Achmad Albar sempat menyampaikan pesan dan doa untuk Palestina. "... Mudah-mudahan perang ini akan segera selesai dan Palestina merdeka", demikian ucap Achmad Albar yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu berjudul Maret 1989 yang merupakan bentuk protesnya terhadap novel Satanic Verses. Demikian cara God Bless menyuarakan perlawananannya terhadap perang dan kekejaman terhadap kemanusiaan.

"...
Perdamaian masih pagi
Perang belum berhenti
Lalu kau siram api...."

Lagu dan lirik yang sarat makna...adalah God Bless (foto koleksi pribadi)
Lagu dan lirik yang sarat makna...adalah God Bless (foto koleksi pribadi)

Semoga Bukan Konser Terakhir God Bless

Sebagai salah satu penggemar God Bless, aku tentu saja berharap ini bukan konsernya yang terakhir. Mulai menonton konser God Bless tahun 90an, ketika dulu menggelar konser di stadion Gajayana Malang, lalu beberapa momen penampilan God Bless di Jakarta, dan menikmati konser emas ini memang banyak perubahan nuansanya. Satu hal yang tidak berubah dalam konser God Bless, yaitu penonton selalu ikut bernyanyi bersama sang vokalis, Achmad Albar.

Dulu, penonton konser musik rock ya pastinya menikmati suasana pergelaran dengan jejingkrakan, goyangkan badan, kaki, tangan, hingga headbang. Namun kini di beberapa konser musik, termasuk rock, penontonnya sibuk merekam dengan handphone. Perubahan suasana konser ini terjadi seiring dengan perubahan zaman. Kini zamannya orang mencari viral dengan merekam apa pun yang dialami atau dilihatnya.

Dan aku pun juga merasakan perubahan tersendiri. Kalau biasanya selalu menonton konser musik rock dengan berdiri di festival, kali ini duduk manis di tribun. Dan tentu saja ada yang berbeda saat nonton konser kali ini, karena rambut sudah tak lagi gondrong hahaha.... Terasa ada yang kurang malam itu, namun tak mengurangi kenikmatanku dalam menonton konser musik sang legenda hidup ini.

Di awal, tengah, dan masuk sepertiga akhir menonton konser dengan duduk, goyangkan kaki, tangan dan badan, sambil mengikuti lantunan lagu-lagu yang dinyanyikan, saat menjelang akhir konser rasanya tak tahan untuk tetap duduk. Akhirnya melompat berdiri dan teriak juga malam itu di depan panggung God Bless.

Menjadi saksi...di sini (foto koleksi pribadi)
Menjadi saksi...di sini (foto koleksi pribadi)

God Bless Indonesia 

Kehidupan Badut-Badut Jakarta adalah Misteri. Cendawan Kuning mengubah Sang Jagoan menjadi Serigala Jalanan. Setan Tertawa melihat Gadis Binal berdiri di depan Cermin. Anak Adam berteriak Ogut Suping. 

Orang Dalam Kaca Trauma Bla Bla Bla. Maret 1989 Pemburu Ilusi menulis Syair Kehidupan. Anak Kehidupan mendaki Huma Di Atas Bukit, mencari Damai Yang Hilang di Rumah Kita. Di puncaknya, dia Menjilat Matahari, lalu bersama Semut Hitam dia menyapa... Selamat Pagi Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun