Sebagian orang mungkin belum tahu dimana Kotabaru itu. Namun, sebagian lainnya akan mudah ketika diingatkan dengan sebuah lagu yang liriknya begini : Kotabaru gunungnya bamega...
Ya, Kotabaru yang kumaksud adalah sebuah kota yang ada di Kalimantan Selatan. Letaknya unik karena berada di pulau terpisah dari pulau Kalimantan yang besar itu, tepatnya di Pulau Laut.Â
Oleh karenanya, untuk ke Kotabaru kita harus menempuh jalur udara maupun jalur laut. Suasana Kotabaru tidak terlalu ramai, sehingga cukup nyaman untuk dinikmati suasananya.Â
Disini kita akan menemukan pemandangan laut dan gunung atau perbukitan. Di kotanya terdapat taman Siring Laut dengan ikon yang menghadap ke laut. Bila kita menikmati sore disini, bisa sambil menikmati aneka kuliner yang banyak sekali pilihannya disekitaran taman ini.
Selain itu, Kotabaru memiliki banyak sekali pilihan destinasi wisata, seperti pantai Teluk Gosong, goa Temuluang, taman hutan Meranti, Bukit Mamake, dan masih banyak lagi destinasi pilihan lainnya. Namun, dari berbagai destinasi wisata di Kotabaru yang membuatku takjub adalah Pantai Teluk Tamiang.Â
Mengapa Teluk Tamiang mengesankan?
Alasan utama yang membuat destinasi ini sangat berkesan, karena saat berada di teluk ini kita bisa menikmati sunset dan sunrise sekaligus. Kebetulan saat kesini aku mulai berangkat malam hari, menempuh perjalanan darat hampir 4 jam.Â
Setibanya di desa yang dihuni para nelayan, aku bermalam di homestay yang tersedia disini. Dengan demikian, paginya aku ditemani oleh warga setempat diajak menaiki bukit yang tak terlalu jauh jaraknya, untuk menikmati matahari yang terbit dari balik bukit itu.Â
Disini kita bisa menikmati udara sejuk di pagi hari sambil menikmati sarapan yang disediakan oleh warga desa, setelah malamnya sudah kami pesan. Cukup puas dengan suasana pagi dan berfoto dari atas bukit, kita bisa kembali ke homestay untuk berisitirahat.Â
Apabila tubuh sudah fresh, kita bisa menikmati kedalaman laut dengan snorkling yang perlengkapannya bisa kita sewa di desa wisata yang dikelola oleh beberapa pemuda desa. Atau, bisa juga naik perahu ke beberapa pulau lain yang menjanjikan keindahan.
Kalau kita mau bertahan di sekitaran pantai, bisa juga menikmati sajian kelapa muda untuk menyegarkan tenggorokan. Dan saat menjelang senja, kita akan dimanjakan oleh keindahan di pantai ini.Â
Pokoknya tidak menyesal berlibur sambil menikmati keelokan pantai Teluk Tamiang ini. Cuma sayangnya, pada saat kesana jalanannya tidak diperhatikan oleh pemda setempat.Â
Sepanjang jalan cukup banyak lubang dan debu beterbangan, sehingga cukup memperlambat perjalanan. Sudah seharusnya mengenai akses ini menjadi perhatian oleh pemda setempat agar wisatawan menjadi nyaman, dan apabila banyak orang yang berkunjung kesana, masayarakatnya akan merasakan dampak positifnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H