Mohon tunggu...
chamomilekorapat
chamomilekorapat Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

bisnis, enterpreneur

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Menjaga Baju dengan Acrylic Label

27 November 2024   17:19 Diperbarui: 27 November 2024   17:23 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

         Kampus yang berbasis Islami akan terlihat berbeda di mata masyarakat karena memiliki asrama dan peraturannya sendiri, berbeda dengan kampus pada umumnya. Lembaga Pendidikan islam yang memegang peranan penting dalam mencetak generasi penerus bangsa, seringkali menghadapi tantangan dalam menjaga peraturannya tersendiri dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya menjaga pakaian agar tidak tertukar dengan pakaian milik mahasantri lainnya, karena hidup di sebuah kampus yang berbasis Islami dan semuanya serba diatur dan seringkali mahasantri kesusahan dalam mencari pakaian. Tujuan usaha acrylic label ini yaitu menawarkan Solusi yang praktis dan menarik untuk mahasantri agar tidak kesusahan mencari pakaiannya, selain itu acrylic label ini tidak merusak pakaian dan memiliki tampilan yang menarik dan mudah dikenali oleh pemilik pakaian jika ingin mencari pakaiannya. Penggunaan acrylic label ini diharapkan dapat meningkatkan keteraturan dan kemudahan untuk mahasantri dalam mengenali pakaiannya, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan ketertiban di lingkungan kampus. 

Sasaran pemasaran dengan analisis STP yaitu, kalau dari segmentasi, acrylic ini bisa digunakan untuk semua kalangan mahasantri terutama Perempuan karena memilki kesan feminim, produk ini juga cocok untuk semua daerah, tempat dan iklim, desain yang unik dan khas membuat produk ini bisa diterima oleh mahasiswi karena ukurannya yang kecil ,targetingnya Wanita dan mahasantri STIBA Ar Raayah, Positioningnya acrylic label adalah acrylic custom dengan desain yang unik untuk menunjukan atau membuktikan suatu kepemilikan khususnya pakaian, karena hidup di sebuah lingkungan kampus asrama yang jumlah mahasiswinya melebihi seratus orang. Produk ini bukan hanya sangat bermanafaat akan tetapi harga produk ini juga sangat terjangkau dan murah dan sangat pas untuk kantong mahasantri STIBA Ar Raayah harga produk ini berkisar 500-1.000 rupiah. dan Cara saya mempromosikan produk ini di asrama putri itu sangat mudah sekali, saya cuman memasang poster dan menawarkannya kepada teman-teman mahasantri, kakak tingkat dan adik tingkat di area kampus putri.

Analisis SWOT yang saya gunakan kalau dari segi Strength, tampilan yang menarik dan praktis bagi mahasantri. Weakness, Peluang yang kecil untuk dipraktekan dan direalisasikan. Perizinan yang sulit dan waktu yang terbatas. Opportunity, Pesaing kemungkinan besar tidak ada karena dilihat dari kondisi lingkungan kampus dan dukungan pemasaran dari mahasantri. Threats,adanya subtitasi online yang lebih murah. Alat dan bahan yang saya gunakan cuman engrave it pen dan acrlylic yang sudah saya pesan, jadi pelanggan yang ingin membeli tinggal merequest nama apa yang ingin di tulis di acrlylic tersebut. Dan modal yang saya butuhkan cuman RP. 65.000. dan untung yang saya ambil dari penjualan produk ini cuman 1.000

Harapan saya semoga produk ini bermanfaat untuk mahasantri di STIBA Ar Raayah, karena barang ini mungkin sangat dibutuhkan bagi mahasiswi untuk mempermudah menjaga bajunya dengan baik dilihat dari kebutuhan mahasiswi juga. Meski sederhana namun sangat berguna dan tidak menghilangkan fungsi utamanya. Semoga dengan adanya penjualan produk ini mahasantri jadi loebih menjaga dan memperhatikan pakaiannya dengan lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun