Mohon tunggu...
chamim faizin
chamim faizin Mohon Tunggu... Dokter - Demi pena apa yang telah dituliska

Khoirunnas Anfauhum Linnaas Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain

Selanjutnya

Tutup

Healthy

New Normal Versus Second Wave

2 Juni 2020   07:50 Diperbarui: 2 Juni 2020   07:56 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Masih adanya masyarakat yang tidak taat pada aturan seperti berkerumun, tidak menerapkan pembatasan sosial dan menggunakan masker. Hal tersebut menjadi sulit dikendalikan dalam memutus rantai penularan Covid-19. Terlebih berbondong-bondong orang melakukan pulang kampung, memang di pusat kota Jakarta berkurang, akan tetapi berpindah ke kota lainnya yang menjadi tujuan pulang kampung. 

Sementara masyarakat kurang taat pada aturan yang terjadi petugas medis menjadi kewalahan dalam penanganan pasien Covid-19. Bahkan ada petugas sampai pingsan karena dehidrasi dan capeknya bekerja menggunakan hazardous material selama 8 jam lamanya. Belum lagi petugas khusus yang menguburkan jenazah Covid-19 bahkan sampai terjadi penolakan prosesi pemakaman di daerah tersebut.

Saat ini kondisi Covid-19 di Indonesia masih terus naik, walaupun ada beberapa kota yang mulai terjadi penurunan. Namun, ada beberapa wilayah menjadi pelonjakan kasus seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang mana hampir semua kota dan kabupaten menjadi zona merah. 

Seperti halnya di Jawa Timur sampai ada beberapa rumah sakit yang kewalahan menerima pasien Covid-19 karena semakin banyaknya kasus dan terbatasnya bed pasien. Berbeda dengan Provinsi DIY yang beberapa waktu yang lalu dilaporkan zero kasus belum mau menerapkan new normal dan masih memperpanjang kondisi tanggap bencana. Perbedaan kondisi tiap wilayah sungguh berbeda dan ini tidak bisa disama ratakan secara nasional. Tentunya pemerintah daerah yang lebih memahami situasi dan kondisi di daerahnya masing-masing.


Second wave Covid-19


Gelombang kedua kasus Covid-19 sudah terjadi di beberapa negara seperti Tiongkok, Jerman dan Korea Selatan. Hal ini yang menjadi kekhawatiran negara di Eropa bahkan beberapa negara yang mulai menurun kasusnya. Terjadinya gelombang kedua dimungkinkan adanya pelonggaran lockdown yang terlalu dini, padahal kasus aktifnya masih banyak. 

Negara-negara tersebut selain terus melakukan penanganan Covid-19 secara masif, juga mempersiapkan terjadinya gelombang kedua Covid-19. Pasalnya, gelombang kedua ini bisa menjadi serius bahkan bisa menjadi lonjakan yang signifikan. Terlebih terjadinya reinfeksi pada pasien yang sebelumnya pernah terinfeksi atau bahkan mengenai pasien yang mempunyai komorbid penyakit kronis.

Memang Indonesia belum mengalami penurunan kasus yang signifikan, akan tetapi apa salahnya mempersiapkan gelombang kedua. Kebijakan new normal yang terlalu dini dan tanpa menerapkan protokol kesehatan yang ketat justru malah akan membuat kasusnya semakin memanjang. Persiapan new normal dari msyarakat agaknya hanya mementingkan kebebasan keluar dari zona kebosanan. 

Meningkatkan kewaspadaan dan masifnya penanganan justru yang dibutuhkan pada saat ini sampai menemui titik terang terjadinya penurunan kasus secara signifikan.

Penerapan e-commerce justru malah semakin bagus, sehingga tumbuh industri 4.0 di Indonesia serta dapat memunculkan unicorn baru. Memaksimalkan jual beli di warung kelontong atau antar tetangga meminimalkan berkerumun antar orang. Menghidupkan UMKM ditengah-tengah masyarakat serta menggairahkan usaha pertanian dan perkebunan mungkin bisa jadi solusi daripada membuka mall. 

Komoditas barang dagangan sekarang sudah banyak dijual melalui aplikasi yang bisa diakses hampir semua orang dengan menggunakan gadget. Menjamurnya transaksi nontunai yang bisa digunakan juga memudahkan kita bertransaksi. Agaknya transaksi konvensional sudah memudar dan mulai dilirik transaksi modern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun