Mohon tunggu...
Chamim Rosyidi Irsyad
Chamim Rosyidi Irsyad Mohon Tunggu... Guru - nama pena: Chrirs Admojo

Ajang berbagi, bermanfaat bagi sesama, hidup semakin bermakna dalam ridlo Allah Azza wa Jalla.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pentigraf: Begandring dan Pagelaran

18 September 2023   13:42 Diperbarui: 18 September 2023   14:04 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Chrirs Admojo

Apresiasi yang tinggi kepada sahabatku ini.  Piawai mengakses informasi. Rajin berbagi. Istiqomah. Apalagi, jamak GWA (Grup WhatsApp) yang dibuat dan dikelola. Tak kurang dari 13 GWA yang kutahu. Hampir tiada hari tanpa berbagi. Dari sepertiga malam terakhir hingga satu jam menjelang lingsir wengi. Pagi ini sahabatku ini berbagi poster undangan lengkap dengan chat pengantarnya sebagaimana saya screenshoot-kan berikut ini.

Beberapa anggota GWA yang di masa mudanya terlibat menikmati ludruk dalam era booming-nya dan mereka pada gandrung, membuat kesepakatan hadir bersama. Gratis lagi. Dalam hitungan jam, terdaftarlah calon penonton yang berminat.  Mereka berencana berangkat dan pulang berombongan. Tiga mobil minibus 1.300 cc penuh. Total 21 orang yang sama-sama pada rindu. Rindu pada pergelaran teater tradisional yang kehilangan daya bersaing dengan beragam pergelaran berteknologi mutakhir. Memorabilia semasa belia, menyaksikan pergelaran ludruk merdeka tinggal sehari lagi. Mereka rindu hadirnya pergelaran yang tidak sekedar tontonan, namun juga mempergelarkan tuntunan.  

Hari dan acara yang dibaca melalui chat pengantar poster undangan pada GWA pun tiba. Sesampai di lokasi undangan, mereka disambut antusias oleh panitia. Mereka pun dipersilakan masuk ruang acara. Tampak di batas pandangan ke depan memasuki ruang acara, banner bertuliskan "Begandring Ludruk Merdeka 2023". Tak ada tata panggung. Tak ada seperangkat gamelan. Seluas ruangan acara digelar alas duduk seadanya. Mereka mulai saling berbisik. Apalagi jumlah penonton didominasi rombongan mereka. 

Total ada 39 orang saja. Setelah pemandu menyampaikan begandering segera dimulai dan ucapan selamat memulai diskusi disampaikan, ketua rombongan tak tahan menyimpan kata.  "Dancuk! Ternyata ini diskusi ludruk ta?" Ketua rombongan berujar sambil membanting telepon selulernya yang menyasar ke dekat kancing celana sahabatnya yang tengah bersila. Ia pun ngeloyor ke luar ruangan sambil merogoh saku celananya hendak mengeluarkan rokok lintingnya.

Bumi Kabede, Gresik 8 September 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun