Seperti pagi ini, ia pun pukul tujuh membawa keliling daftar hadir kerja bakti ke rumah warga yang belum sempat bergabung. Yang lupa, ia ingatkan dengan kelakar. Yang berhalangan karena usai kerja sif malam, boleh menggantikan dengan kudapan atau minuman.
Seperti yang demikian, kemudian ia minta tanda kehadiran. Dengan cara ini, semua warga telah merasa terlibat dan melibatkan diri dalam menjaga kebersihan, keindahan, dan keasrian kampong.
Menjelang pukul 09:00 ada yang pamit siap berangkat ke gereja. Ia menjadwal kebaktian pukul 10:00. Ada juga yang kemudian menyusul pamit hendak takziah. Ada kerabat di Sidoarjo yang sebelum subuh tadi meninggal dunia. Tepat pukul 09:00 beristirahat sambil menikmati kudapan, kopi hangat, atau air mineral suguhan partisipasi para warga.
Masih ada gerutu beberapa yang terkadang aktif kerja bakti tentang yang tidak pernah bergabung di kegiatan kampung. Yang aktif kerja bakti menenangkan dengan mengajukan solusi baru mengajak semua warga dapat berperan.
Ada pula yang selama menjadi pengurus periode-periode sebelumnya, ia sangat aktif. Namun, setelah tak terpilih jadi pengurus, sama sekali tak pernah melibatkan diri dalam aktivitas kampung sendiri. Yang seperti ini, tetap dikunjungi rumahnya untuk merawat silaturahmi.
Saling memahami, saling memaafkan, saling membantu, dan saling mengingatkan menjadi jalan-jalan yang dapat ditempuh untuk merawat kerukunan warga. Menjaga kebersamaan dalam keberagaman tetap dapat berjalan indah dan mengindahkan.
Tiga puluh menit setelah pukul 09:00 saling berpamitan melanjutkan aktivitas masing-masing. Â
Bumi KaBeDe, 14 Februari 2021