Mohon tunggu...
Chamid
Chamid Mohon Tunggu... Freelancer - Alumni Pesantren Persis Bangil

Kompasianer Blitar | Freelancer | Pelajar Islam Indonesia | Santri | Sedang mendalami Sejarah, Literasi, Budaya dan segala keunikanya

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Resensi "Api Sejarah Jilid 2" Karya Ahmad Mansur Suryanegara

25 Januari 2020   07:45 Diperbarui: 25 Januari 2020   10:45 2254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Api sejarah 2 edisi revisi


Bab kedelapan
Di bab ini diceritakan peran ulama dalam pembentukan NKRI yang di inisiai oleh bapak Mohammad Natsir melalui mosi integralnya. Membantu penumpasan pemberontak PKI tahun 65, dan masih banyak lagi.


Bab kesembilan
Dalam bab ini dijelaskan juga perjuangan ulama melawan orde baru yg cenderung otoriter, mulai penolakan asas tunggal P4 hingga pengawalan terhadap reformasi terbukti dengan adanya aksi 212.


Analisis kritis
Diakui atau tidak, bahwa proses panjang sejarah bangsa Indonesia sangat memakan perjuangan dan pengorbanan yang besar dari kaum mulimin terdahulu. Namun fakta-fakta penting masih banyak yang belum terungkap, atau bahkan sengaja ditutup tutupi oleh orang orang yang benci terhadap Umat Islam. Terbukti dalam sejarah nasional Indonesia yang berjumlah enam jilid terbitan pemerintah1 sedikit sekali ditemui perjuangan umat islam. Apalagi dalam sejarah yang ditulis di buku-buku sekolah, bisa dikatkan penulisan sejarahnya tebang pilih. Sehingga kalua kita membacanya akan  enemui kejangalan sejarah yang sangat besar, membuat para generasi penerus akan malas untuk mempelajari sejarah. Dan yang kita tau hanya sekedar umat islam ikut andil dalm perjuangan kemerdekaan Indonesia, dan bodohnya lagi kita hanya manut dengan sejarah perjuangan Indonesia yang ganjal ini tanpa menelusuri lebih dalam. Misalkan dalam penulisan sejarah masuknya Islam ke Indonesia, banyak disebutkan pada abad 13 atau lebih. Padahal dengan fakta-fakta yang ada beberapa sejarahwan seperti Buya HAMKA berpendapat bahwa Islam masuk Indonesia pada abad ke tujuh. Dan tidak mungkin islam masuk Indonesia tanpa melalui pertempuran bisa langsung membangun pemerintahan, membangun politik islam di selat Malaka.


Dalam konteks itulah Ahmad Mansur Suryanegara menulis Api Sejarah, mencoba untuk menghadirkan sejarah yang dilupakan oleh anak cucu pelaku sejarah itu sendiri. Oleh sebab itu bisa dikatakan ada ketersengajaan untuk menghilangkan peran umat islam dalam perjuangan Bangsa Indonesia guna untuk mencuci otak generasi muda,mengurangi wawasan mereka bahwa nenek moyang meraka merupakan pejuang tanguh, pelan tapi pasti akan menghilangkan semangat juang mereka. Sekali lagi mengapa yang dihilngkan sejarah perjuangan Umat islam? Lalu maengapa yang dijadkan Hari Kebangitan Nasional adalah tanggal lahir organisasi yang kontra terhadap cita-cita persatuan? Padahal Syarikat Dagang Islam lahir lebih awal dan sangat mendukung cita-cita persatuan. Nah maka dari itu kita sebagai orang terpelajar hendaklah memperhatikanpersitiwa besar yang terjadi di masa ini, agar kelak siapapun nanti yang ingin mencari kebenaran sejarah tulisan kecil kita bisa bermanfaat.

potret Laskar Hisbullah | Gambar dari Google
potret Laskar Hisbullah | Gambar dari Google


Kelebihan
Buku setebal 599 halaman ini bisa dikatakan buku yang "sederhana", sederhana dalam penulisanya ditambah lagi foto-foto yang dapat menguatkan gambaran sejarah. Meskipun dibilang buku ini tipis untuk ukuran buku sejarah, tapi isinya sangatlah luas, sedikit tapi mendalam penuh analisa. Selain buku ini memuat banyak sekali sejarah yang dilupakan, sang penulis juga memiliki argument yang kuat, sehinga kita harus berfikir dua kali untuk membantahnya. Dan lebih hebatnya lagi buku ini tidak menyodorkan kesimpulan sejarah, tapi hanya menceritakan sejarah yang ada. Sehinga pembaca bisa menyimpulkan sediri tanpa ada pendektean sejarah dari pihak lain.


Kekurangan
Setiap karya pasti ada kekurangan termasuk dalam mahakarya ini, dan bukan karena adanya kekurangan kita meningalkan tapi kita harus bisa mengambil pelajaran dari kekurangan ini. Mungkin selain salah ketik, dalam buku ini bisa dikatakan jug terlalu berlebihan dalam mengunakan istilah. Saran Buku yang penuh makna ini sangat cocok bagi semua kalangan dan lebih lebih buat generasi muda, sangat direkomendasikan. Perlu diperhatikan bahwa buku ini memiliki seri sebelumnya, yaitu api sejarah jilid kesatu. Untuk menghindari gagal faham, sarankan untuk membaca seri yang pertama juga. Allah SWT berfirman yang artinya "Dan sungguh dalam kisah kisah mereka terdapat ibroh bagi orang orang yang berakal" Sekian dari saya terimakasih.

Bangil, 19 Juni 2019 22.47 Wib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun