Judul : Api Sejarah Mahakarya Perjuangan Ulama Dan Santri Dalam Menegakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Jilid Kedua
Penulis : Ahmad Mansur Suryanegara
Penerbit : Surya Dinasti
Tebal : xxxvi + 599 hlm
Genre : Islam, Sejarah
Profil Penulis : Ahmad Mansur suryanegara lahir 22 Dzulhijjah 1353 Hijriah, pernah aktif
di PII, IPM, IMM, HMI dsb. Saat ini beliau tinggal bersama keluarganya di
jl. Saturnus Raya 27 Bandung 40286
Pengulas : Chamid
Dalam buku ini Ahmad Mansur Suryanegara menceritakan bahwa Islam merupakan faktor penting bagi penulisan sejarah Bangsa Indonesia. Penulis ingin mencoba menjelaskan peranan Umat Islam yang dipelopori Ulama' dan Santri dalam proses perjuangan kemerdekaan Negara ini. Tidak hanya itu tapi juga perjuangan mepertahankan kemerdekaan, pembentukan NKRI, pengagalan kudeta yang di dalangi oleh PKI dan masih banyak lagi. Namun, akan terlalu berlebihan jika buku ini dituding hanya menonjolkan peran satu golongan saja. Sebab dilihat dari judulnya saja sudah jelas bahwa buku ini ingin mengungkapkan keterlibatan Ulama' dan Santri dalam proses sejarah Indonesia, dan itupun atas dasar dasar yang bisa dipertanggung jawabkan.
Secara garis besar buku ini terbagi menjadi bebrapa sub pembahasan berdasarkan pembagian waktu sejarah. Pembahasan tersebut di kelompokan menjadi lima Sub, yang mana pembahasan ini tidak terlepas dari pembahasan di jilid kesatu. Maka dari itu karena di jilid kesatu ada empat sub bab maka kita akan menyebut sub pembahasan kali ini mengunakan bab kelima dan seterusnya. Selain itu agar kesan jilid pertama yang merupakan rangkaian dari buku ini tetap terasa.
Kelima sub bab itu adalah Peran ulama dalam pembangunan organisasi militer modern, Peranulama dalam gerakan protes sosial dan pemberontakan Tentara Pembela Tanah Air, Peranulama dalam menegakan dan mempertahankan proklamasi, Peran ulama dalam menegakan
dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Langkah juang jihad ulama dan santri dalam era oerde baru dan Rerfomasi. Berikut sedikit gambaran dari setiap bab pembahasan :
Bab kelima (lanjutan bab jilid pertama)
Dalam bab ini diceritakan bahwa ulama dan santri berperan aktif dalam pembentukan organisasi militer modern seperti Sabilillah, PETA, hingga TNI yang dipelopori oleh Panglima Sudirman.
Bab Keenam
Di bab keenam ini diceritakan bahwa ulama memelopori pemberontakan masal seperti pemberontakan KH. Zainal Mustofa, pemberontakan PETA di Blitar dan lain sebagainya.
Bab ketujuh
Bab tujuh merupakan bab yang paling tebal dalam buku ini, dan hal itu menunjukan betapa antunsiasnya para ulama dan santri dalam menegakan republic ini, mulai Fatwa Hadaratusyaikh KH. Hasyim As 'ary yang dapat menggerakan setiap jiwa rakyat jawatimur terkhusus Surabaya untuk berjihad total melawan pasukan NICA inggris pemenang perang dunia dua, hingga meredakan pemberontakan PKI tahun 48 di Madiun.