Mohon tunggu...
Chamelia Dwi Angelina
Chamelia Dwi Angelina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ( 20107030010)

Vagabond on Vacation

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Hindari Cara Mengolah Sayur Seperti Ini! Sehat Tidak, Beracun Iya

29 Juni 2021   16:32 Diperbarui: 29 Juni 2021   16:46 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayur sudah menjadi bagian penting dari kehidupan pangan manusia di seluruh dunia . Terbukti sayur termasuk dari bagian 4 sehat 5 sempurna . Hal itu bukan tanpa sebab, dengan terbukti bahwa banyaknya kandungan vitamin, nutrisi, dan gizi-gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Sehingga, tubuh dapat tumbuh berkembang dengan baik dan sehat .

Tidak semua sayur dapat diolah begitu saja. Cara mengonsumsi sayurpun beraneka ragam . Baik secara diolah dengan dimasak maupun sayur masih dalam keadaan mentah . Jika tidak melalui cara memasak , seperti olahan salad, lalapan, bahkan dimakan langsung , alangkah baiknya sayur dicuci bersih sebelum dikonsumsi.

Perlu diperhatikan juga apabila sayur perlu melalui proses memasak.  Karena bisa saja satu kesalahan kecil dapat merusak seluruh hidangan . Baik secara rasa, penampilan, bahkan gizi yang terkandung dalam sayur tersebut.

Bahkan menurut chef diseluruh dunia, menyatakan bahwa sayur yang terlalu lama dimasak atau menggunakan teknik yang tidak tepat dapat membahayakan yang mengonsumsi olahan masakan tersebut. Bisa saja, hal ini tidak terlalu berpengaruh pada rasa makanan, akan tetapi lambat laun akan menunjukan efek kesehetan .

Siapa sangka, menghangatkan makanan ialah salah satu teknik memasak yang salah, apalagi jika dihangatkan berulang-ulang . Hal ini dapat menghilangkan gizi dalam sayur , dan tentu saja mempengaruhi kesehatan.

Jadi, sangat penting untuk memperhatikan jenis makanan dan teknik memasaknya seperti apa yang dapat berubah makanan menjadi beracun saat dimasak . Selain sayur juga ada beberapa bahan makanan yang perlu diperhatikan. Aperhatikan beberapa hal-hal atau kebiasaan berikut agar tidak terjadi kesalahan saat memasak 

1. Jangan menyimpan nasi yang baru matang dengan terbuka pada suhu ruangan untuk mendinginkannya. Hal ini dapat menyebabkan nasi rawan terkena spora bakteri. Yang mana bisa menyebabkan pengonsumsi menderita sakit perut dan masalah pencernaan lainnya. Solusinya, setelah matang nasi bisa disimpan dalam wadah kedap udara.

2. Menggunakan minyak goreng berkali-kali untuk menggoreng berbagai jenis makanan pula. Hal ini seringkali ditemukan, dengan alasan menghemat persediaan minyak goreng . Teknik ini tidak tepat dalam kegiatan memasak. Karena dapat mengurangi nilai nutrisi yang terkandung dan juga berpengaruh pada sistem pencernaan.

3. Sayuran hijau seperti seledri, bayam, sawi, dan lain-lain yang mana mengandung nitrat tinggi dapat berubah menjadi racun apabila terkena panas berlebihan . Apalagi dipanaskan kembali , sayur-sayur ini akan melepaskan sifat karsinogenik . Alhasil, membuat makanan ini beracun, yang cukup berbahaya apabila sering dikonsumsi oleh tubuh. Maka dari itu, banyak anjuran agar tidak mengolah sayur-sayur ini dengan teknik seperti itu .

4. Siapa sangka makanan manis popcorn juga dapat beracun, apabila kebiasaan membuatnya dalam microwave. Lebih baik segera menghentikannya, karena popcorn akan mengandung asam perfluorooctonoic, dimana zat ini dapat berbahaya bagi tubuh karena menyebabkan kanker dan penyakit lainnya .

5. Menaruh daging ayam terlalu lama difreezer juga dapat mengurangi komposisi protein yang terkandung dalam daging . Selain didinginkan, ketika ayam yang sudah masak dipanaskan kembali dapat membuat masalah dalam pencernaan

6. Telur yang dimasak bisa menjadi tempat berkembang biak bagi mikroorganisme. Hal ini biasanya terjadi karena menyimpan telur yang telah direbus disimpan diluar dalam jangka waktu yang lama . Bakteripun akhirnya hidup diatas telur tersebut . Makanlah telur dalam keadaan dingin karena telur mengandung protein yang tinggi mengandung banyak nitrogen . Jangan sampai merebus telur kembali juga, karena dapat membuat nitrogen ini teroktsidasi , yang salah-salah bisa menyebabkan kanker.

7. Pemakaian bumbu yang terlalu banyak . Memang semakin banyak campuran bumbu yang dipakai, semakin lezat pula masakannya. Misalnya terlalu banyak menambahkan garam, kecap, micin, kaldu ayam . Hal-hal seperti ini bisa menyebabkan asupan sodium yang berlebihan . Karena banyaknya sodium yang dikonsumsi tubuh, dapat membuat berkurangnya penyimpanan air dalam tubuh . Oleh karena itu, sebaiknya mengurangi penggunaan bumbu seperti ini . Dan menggantinya dengan bahan alami.

8. Yang paling simple adalah teknik mencuci makanan yang salah sebelum dimasak . Bahkan sering kita jumpai ulat yang masih menempel pada sayur, hal ini membuktikan sayur tidak dicuci dengan benar . Pencucian yang tepat dapat membantu menghilangkan pestisida yang mungkin menempel pada sayur dan buah-buahan. Selain dengan air mengalir, mencuci sayur dan buah dapat memakai cairan khusus pencuci buah dan sayur .

Ternyata kebiasaan mengolah sayur dalam memasak yang bisa dibilang sederhana, dan sering tidak diperhatikan ternyata tidak selalu baik . Bahkan bisa membuat makanan tersebut beracun sehingga berbahaya bagi tubuh .Kebiasaan yang banyak dilakukan masyarakat itu .Padahal tidak semua sayur dan olahan masakan boleh diolah seperti itu .

Maka dari itu lebih baik memasak masakan tidak dalam satu waktu saja . Sehingga pada beberapa waktu masakan dapat segera dihabiskan setelah disajikan . Sehingga kandungan gizi dalam sayuran masih maksimal sehingga tubuh mendapat nutrisi yang dibutuhkan . Bisa dilihat contohnya sayur bayam yang didiamkan lama, warna akan berubah coklat yang mana menandakan bahwa kandungan dalam bayam tersebut berubah .

Selain membuat masakan yang enak , perlulah juga bersih dan sehat . Agar kesehatan tubuh tetap terjaga . Pertimbangkanlah teknik memasak atau mengolah bahan makanan yang akan dikonsumsi. Karena tidak semua bahan makanan , melalui teknik memasak yang sama . Karena masing-masing bahan makanan memiliki kandungan nutrisi yang berbeda, dan agar nutrisi didalam makanan tersebut tetap terjaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun