Mohon tunggu...
Chalis khairi alfarizzi
Chalis khairi alfarizzi Mohon Tunggu... Buruh - Mahasiswa

bagi saya menggambar adalah salah satu cara mengesperesikan diri dalam bentuk gambar yang mencerminkan perasaan, pada saat mengambar ada setiap warna dan garis dengan arti yang berbeda sesuai dengan perasaan yang mengalir di hati

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kerja Keras Farhan untuk Menggapai Cita-citanya

3 Januari 2024   09:26 Diperbarui: 3 Januari 2024   09:33 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sebuah desa terpencil, terhampar kisah hidup seorang pemuda bernama Farhan. Keluarganya hidup dalam sederhana, tetapi ambisi Farhan tidak pernah terbatas oleh keterbatasan itu. Ia bercita-cita menjadi insinyur, meskipun langit-langitnya tampak rendah.

Setiap pagi, sebelum matahari bersinar, Farhan sudah sibuk membantu ayahnya di kebun. Pekerjaan keras ini tak menyurutkan semangatnya. Di tengah pekerjaan kasar, ia belajar mengenai tanaman dan pertanian. Pada malam hari, buku-buku bekas dari perpustakaan desa menjadi teman setianya.

Keinginan Farhan untuk melanjutkan pendidikan tinggi membawanya pada suatu kesempatan. Ia mengetahui program beasiswa untuk anak-anak berbakat dari daerah pedesaan. Tanpa ragu, Farhan mendaftar dan mempersiapkan diri dengan tekun. Ujian demi ujian, dia melewati setiap rintangan dengan ketekunan yang luar biasa.

Ketika berita bahwa Farhan meraih beasiswa tersebut tersebar, desanya bergemuruh kegembiraan. Penduduk desa menyatukan kebahagiaan mereka, menyadari bahwa impian satu pemuda bisa menjadi terang bagi semua. Pergulatan Farhan di perguruan tinggi bukan tanpa hambatan, tapi ia tidak pernah menyerah.

Di tengah pelajaran yang menantang, kesulitan finansial, dan rindu pada keluarga, Farhan terus berjalan. Dia mendapatkan dukungan dari teman-teman sekelasnya dan membangun jaringan yang luar biasa. Setiap kegagalan diartikan sebagai pelajaran, dan setiap tantangan dihadapi dengan sikap pantang menyerah.

Akhirnya, hari kelulusan tiba. Farhan meraih gelar insinyur dengan kehormatan tertinggi. Desanya merayakan keberhasilannya, bukan hanya sebagai kemenangan pribadi, tetapi juga sebagai keberhasilan bersama. Farhan, dengan langkah yang tak tertahan, membuktikan bahwa dari desa kecil sekalipun, seseorang bisa meraih bintang-bintang tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun