Mohon tunggu...
Chalim Mufidah
Chalim Mufidah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Allah dulu, Allah lagi, Allah terus..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Karakteristik Islam Nusantara: Tasamuh, Tawazun, Tawasuth, dan Ta'adl

18 Maret 2020   23:23 Diperbarui: 18 Maret 2020   23:21 34631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akal merupakan suatu keistimewaan yang dimiliki manusia yang diberi oleh Allah Swt. Akal adalah sesuatu yang membedakan manusia daripada  makhluk Allah lainnya. Dengan akal, manusia dapat berfikir dengan baik, dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, dapat berfikir untuk menjauhi sifat munkar, serta dengan akal manusia dapat memanfaatkan alam, yakni dengan menjadi seorang kholifah di muka bumi ini.

Manfaat dari Tawazun adalah mendapatkan kebahagiaan hidup, ketenangan jiwa, kebahagiaan dzahir yang dapat melakukan suatu aktivitas dengan baik.

Terdapat 3 macam orang yang tidak bertawazun, yakni :
  - Seorang materialis, ia hanya menggunakan jasad saja untuk melakukan segala aktivitasnya. Tanpa berfikir atau menggunakan hatinya.
  - Seorang panthaisme, ia adalah orang yang hanya mengedepankan jiwa/ruh/hati saja, tanpa akal dan jasad.
  - Seorang atheis, ia hanya mengandalkan akal/rasio, tanpa melibatkan hati maupun kekuatan raganya.

Contoh ketiga orang di atas, adalah orang yang tidak bertawazun, dan jauh dari rasa bahagia, atau ketenangan.

3. Tawasuth (moderat)

Tawasuth merupakan sikap sesorang yang moderat atau berada di tengah-tengah, tidak terlalu bebas juga tidak keras dalam berprinsip, sehingga sikap ini yang mudah diterima oleh seluruh lapisan yang ada pada masyarakat. Rasulullah Saw. bersabda, yang artinya sesungguhnya sesuatu yang baik ialah hal yang berada di tengah-tengah. 

Maksudnya, hal tersebut tidak terlalu ekstrim. Jika kita hidup di dalam lapisan masyarakat, kita dapat hidup di tengah-tengah, tanpa membandingkan, dan juga memiliki sikap toleran, tidak mudah mengkafirkan orang lain jika terjadi ketidaksamaan dalam berpendapat, serta bisa memposisikan diri di tengah masyarakat.

4. Ta'adl (adil)

Ta'adl merupakan sikap adil atau menempatkan sesuatu pada  tempatanya, terhadap sesuatu yang universal tanpa ada rasa pamrih maupun mengharap imbalan. Keadilan ini tidak cukup dalam jabatan saja, melainkan adil mencakup seluruh aspek, baik syariah, aqidah, akhlaq, dan yang lainnya.

Terimakasih..

By : Chalim Mufidah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun