Mohon tunggu...
chalifa chairunnisa
chalifa chairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Mengelola Hubungan Jarak Jauh (LDR) pada Remaja: Pentingnya Komunikasi Interpersonal bagi Pasangan

3 Januari 2025   15:36 Diperbarui: 3 Januari 2025   15:36 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Fenomena hubungan jarak jauh (Long Distance Relationship, LDR) semakin umum di era modern, terutama di kalangan Generasi Z yang di mana dua individu terpisah secara fisik oleh jarak geografis, sehingga terbatas dalam melakukan komunikasi dan kontak langsung. Dalam sebuah hubungan melakukan komunikasi sangatlah penting. Komunikasi sangat berguna untuk membuat suatu hubungan menjadi berwarna. Selain itu, komunikasi juga berguna untuk meminimalisir kesalah pahaman satu sama lain. Dengan adanya komunikasi disuatu hubungan tersebut, akan membuat kita dengan pasangan kita menjadi lebih dekat, harmonis, dan romantis. Ini berguna untuk membuat jalinan cinta kita menjadi lebih panjang.  Namun, apa jadinya jika kita menjalani suatu hubungan dengan jarak jauh? Nah, sebelum itu mari kita membahasa apa itu “Hubungan Jarak Jauh” lebih mendalam. Kalian bisa menyimak artikel ini untuk mengetahui pentingnya komunikasi agar hubungan percintaan dengan pasangan kita tidak terputus walau terpisah oleh jarak.

Apasih yang dimaksud dengan hubungan jarak jauh? Hubungan jarak jauh atau sering disebut LDR memanglah sudah tidak asing lagi. Biasanya sepasang kekasih dibatasi oleh jarak geografis seperti perbedaan kota, provinsi, bahkan negara. Banyak sekali fenomena-fenomena yang terjadi apalagi dikalangan remaja. David dan Hampton (2004), mengatakan bahwa ada dua tipe dalam hubungan berpacaran, yakni hubungan berpacaran jarak dekat dan hubungan berpacaran jarak jauh. Pengertian hubungan jarak jauh atau sering disebut dengan long distance relationship adalah dimana pasangan dipisahkan oleh jarak fisik yang tidak memungkinkan adanya kedekatan fisik untuk periode waktu tertentu. Kesempatan komunikasi yang terbatas membuat kita kesulitan dalam mempertahankan hubungan. Di Amerika Serikat sendiri telah terdapat 14 juta warganya terlibat dalam hubungan jarak jauh. Hal ini diakibatkan oleh beberapa faktor seperti, pekerjaan, pendidikan, dll.

Faktor pekerjaan bisa terjadi karena adanya tuntutan atau keinginan salah satu pasangan untuk mencari pengalaman dengan memilih tempat kerja yang jauh dari tempat tinggalnya atau bisa juga karena ketentuan dari perusahaan yang mengharuskan pasangan kita dimutasi ketempat yang jauh. Faktor pendidikan terjadi ketika individu ingin mengejar suatu tingkat pendidikan yang lebih baik sehingga membuat hubungan mereka harus berpisah oleh jarak. Stafford, Daly, & Reske (dalam Kauffman, 2000) menyatakan bahwa sepertiga dari hubungan berpasangan di dalam universitas yang dijalani oleh mahasiwa merupakan hubungan jarak jauh. Dalam melakukan hubungan jarak jauh, pastinya kita akan memiliki tantangan dalam menjalaninya.

Tantangan Menjalani Hubungan Jarak Jauh

Menjalani sebuah hubungan tidak akan pernah berjalan dengan keinginan kita, istilahnya seperti eskpektasi tidak sesuai dengan realita kehidupan. Hubungan yang tidak terjarak saja masi ada tantangan yang memberatkan, hal itu juga dilalui oleh sepasang kekasih yang menjalani hubungan tanpa status. Berikut merupakan tantangan yang sering terjadi:

  • Rasa kesepian dan kerinduan

Menahan kerinduan dengan orang yang kita sayangi memanglah tidak mudah, apalagi jika kita dalam keadaan kesepian atau sedang badmood pasti kita akan sangat membutuhkan seorang kekasih untuk menenangkan diri kita. Kebanyakan remaja yang beredar di sosmed meskipun sudah bertemu seharian dengan pasangan kita, hal itu tidak memungkinkan kita untuk munculnya kerinduan pada sang kekasih.

  • Kesulitan dalam membangun kepercayaan

Melakukan hubungan jarak jauh pastinya kita tidak akan seharian penuh dengan pasangan atau mengetahui kegiatan apa saja yang ia lakukan disana. Hal ini yang membuat sering kali adanya pertengkaran karena kurangnya kepercayaan pada pasangan kita sendiri. Jika kita tidak bisa membangun kepercayaan masing-masing, semakin lama hubungan ini semakin renggang dan penuh dengan konflik yang berulang. Kita akan menjadi lebih overthingking, emosional, dll.

  • Perbedaan zona waktu

Perbedaan zona waktu sering kali dialami oleh pasangan jarak jauh yang berbeda provinsi dan negara. Perbedaan waktu yang signifikan itu membuat jalinan komunikasi kita menjadi terbatas. Bisa saja disini siang disana malam, disana ia lelah pulang kerja atau pendidikan kita disini baru akan memulai hari. Hal ini, yang membuat tantangan bagi sepasang kekasih tersebut untuk tetap menjaga komunikasi agar tetap berjalan dengan baik.

  • Komunikasi yang kurang efektif

Komunikasi yang kurang efektif  itu terjadi karena faktor-faktor yang telah disebutkan diatas. Maka dari itu, kita harus menjaga komunikasi dengan pasangan kita. Dengan melakukan komunikasi interpersonal, kita bisa mengahadapi tantangan yang terjadi kedepannya.

Peran komunikasi interpersonal

Komunikasi interpersonal merupakan proses penyampaian komunikasi anatar dua individu atau lebih yang saling mengirim dan menerima pesan yang bertujuan untuk saling mengerti dalam penyelesaian masalah. Komunikasi ini merupakan bentuk komunikasi yang paling dasar dan sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks formal maupun informal. Menurut Joseph A. Devito, komunikasi ini adalah penyampaian pesan yang saling memengaruhi antara dua orang atau lebih. Komunikasi ini efektif dilakukan untuk kalian yang sedang menjalani hubungan jarak jauh. Komunikasi interpersonal yang efektif untuk yang sedang LDR adalah tentang membangun hubungan yang kuat, memecahkan masalah bersama, dan merayakan pencapaian bersama meskipun berada di tempat yang berjauhan. Selain itu, dengan kita menjadi terbuka dengan pasangan, memahami perasaan satu sama lain, konsisten menjalan komunikasi secara online, keterampilan empati dan mendengarkan aktif saat berkomunikasi, dll. Maka dari itu komunikasi interpersonal untuk pasangan yang sedang menjalani hubungan jarak jauh haruslah dijaga, karena ini akan mempengaruhi hubungan kedepannya.

Strategi Meingkatkan Komunikasi dan Mengatasi Konflik Dalam Hubungan Jarak Jauh

  • Menetapkan waktu khusus dengan pasangan

Kita tau meluangkan waktu untuk pasangan dengan zona waktu berbeda mungkin akan sulit dilakukan. Namun, jika memang ada keinginan dari kita sendiri hal itu bukanlah menjadi masalah. Luangkan waktu kalian setidaknya 10-15 menit atau saat istirahat untuk memberikan kabar pada pasangan kalian.

  • Memanfaatkan perkembangan teknologi

Meskipun terpisahkan oleh jarak, saat ini kalian tidak harus bingung untuk melakukan komunikasi jarak jauh. Dimasa sekarang perkembangan teknologi dari handphone atau alat elektronik lainnya sudah sangat bagus. Kalian bisa melakukan chatting, video call, phone call, dll untuk tetap menjaga komunikasi dengan pasangan anda.

  • Berbagi cerita keseharian dan hindari asumsi yang berujung konflik

Ceritakan kegiatan kalian sehari-hari pada pasangan kalian. Hal ini akan membuat pasangan kalian merasa dicintai dan merasa dapat memberikan kenyamanan karena kalian sudah menceritakan kesehariannya. Hindari asumsi-asumsi negatif yang membuat konflik dan usahakan tidak menggunakan nada tinggi saat melakukan komunikasi. Hal ini yang akan membuat kalian terjebak pada konflik yang tidak berakhiran dan akan mebuat waktu anda untuk saling bercerita menjadi  terbatas.  

  • Saling membangun kepercayaan

Membangun kepercayaan memanglah tidak mudah. Namun, jika kalian sering berbicara dan berbuat jujur pada pasangan kalian ini akan membuat kepercayaan satu sama lain akan muncul. Hindari hal-hal yang membuat kepercayaan kalian dangan pasangan menjadi hancur.

  • Melakukan kegiatan bersama

Walaupun jarak memisahkan kalian, tetapi cinta dan teknologi akan membantu kalian untuk menjaga keharmonisan. Dengan kalian melakukan kegiatan seperti menonton film bersama secara online, bermain game online bersama,dll hal itulah yang membuat hubungan kalian jadi tidak monoton. Hindari bermain game atau sibuk sendiri saat kalian sedang melakukan video call atau phone call, karena ini bisa memicu pertengkaran yang akan membuat pasangan anda berasumsi hal negatif.

Mengelola hubungan jarak jauh (LDR) pada remaja memanglah perlu perhatian khusus. Karena akan ada berbagai tantangan yang akan dilalui bersama-sama. Dalam konteks LDR, komunikasi bukan hanya sekedar saling bertukar pesan, tetapi juga harus ada jembatan emosional yang menghubungkan pasangan yang terpisah jarak. Namun, dengan adanya komunikasi interpersonal ini akan membantu kita dalam menjalani fase-fase LDR. Dengan kita saling percaya, bersikap terbuka pada pasangan, sedikit memberikan waktu luang kita untuk pasangan, dan membangun kepercayaan akan membuat hubungan kita kedepannya menjadi baik.  Maka dari itu, pentingnya menerapkan kumonikasi interpersonal yang tepat dapat meningkatkan peluang untuk mencapai pendekatan emosional dan keberhasilan hubungan di masa depan.

https://bk.fip.unesa.ac.id/

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun