Mohon tunggu...
chalen vito nanda
chalen vito nanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seputar dunia pertanian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penggabungan Sifat Unggul Varietas Tanaman Singkong Melalui Metode Fusi Protoplas

15 Juni 2023   08:53 Diperbarui: 6 Juli 2023   16:07 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : kompas.com

Hasil isolasi dipurifikasi pada gradien sukrosa/manitol. Campuran kemudian disentrifugasi pada kecepatan 600 rpm selama 6 menit hingga membentuk pelet.

  • Kultur Protoplas

Media dasar yang digunakan adalah media dasar MS dengan penambahan vitamin KM. Eksplan diambil dengan mikropipet dan dicampurkan dengan larutan protoplas hasil purifikasi. Kultur protoplas disimpan pada cawan petri plastik steril dan diinkubasi pada keadaan gelap dengan suhu 25 oC.

Tanaman hasil fusi protoplas memiliki tingkat produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman aslinya. Hal ini dapat terjadi karena penggabungan materi genetik yang menghasilkan tanaman dengan sifat-sifat yang lebih adaptif, efisien dalam penggunaan sumber daya, atau kemampuan beradaptasi yang lebih baik terhadap lingkungan tumbuh yang berbeda (Fitriani et al., 2019). Dengan menggabungkan sifat-sifat ketahanan terhadap hama atau penyakit dari tanaman yang berbeda, tanaman hasil fusi protoplas dapat memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap serangan organisme patogen. Hal ini dapat mengurangi kebutuhan akan penggunaan pestisida atau bahan kimia lainnya, sehingga lebih ramah lingkungan (Riswandi Siregar et al., 2020).

Fusi protoplas menjadi upaya untuk pengembangan varietas tanaman baru yang tidak ada sebelumnya. Hal ini memberikan kesempatan untuk menghasilkan tanaman dengan sifat-sifat yang unik dan berbeda serta memenuhi kebutuhan pertanian.  Melalui fusi protoplas, tanaman dapat menghasilkan buah atau hasil panen dengan kualitas yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun