Mohon tunggu...
Anak Kampoeng
Anak Kampoeng Mohon Tunggu... -

Hanya ingin menulis apa yang aku pikirkan dan aku rasakan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sahabatku

12 Mei 2012   07:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:24 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemarin Kau ada didepanku, tapi kau begitu asing bagiku ..
Jabatan tangan pertama kita masih tanpa rasa ..
Sapaanmu penuh keengganan ..
Kau masih begitu menjaga senyummu ...
Dengan perlahan kau menyebut namamu kala itu ..

Perlahan namun pasti, setiap jabatan mulai terasa..
Sapaan penuh kehangatan mulai terlontar ..
Dan senyummu lepas begitu manisnya ..
Kau mulai fasih memanggil namaku ...

Semua tiba pada biasa ..
Kau dan aku terbiasa dalam rangkain hari-hari ..
Kau menjadi begitu dekat ..
Rangkain itu menjadi begitu indah ...
Dan kumulai terbiasa menyapamu dengan mantap ..

"Sahabatku"
Hari ini ku tak ingin kenyataan merenggut kebersamaaan ini ..
Namun kau dan aku tak kuasa menahan rencana Sang Ilahi ..
Persimpangan itu kini telah jelas ..
kau dan aku telah berdiri di jalan masing-masing ..
Menatap jalan yang masih penuh tanda tanya..

Sahabatku ..
Bisikanmu tadi masih terus mengiang di telingaku ..
Doa tulusmu masih dan terus kudengar ..
Jabatan hangat tanganmu masih terasa ..
meneguhkanku akan kenangan kita ..

Sahabatku ..
kehilanganmu adalah awal betapa berartinya kamu ..
Kepergianmu adalah awal untuk selalu mengingatmu ..
Dan muram di wajahmu adalah awal untuk selalu mendoakanmu ..

Berharap untuk mengulang semuanya lagi ..
Namun bukan yang utama ..
Aku hanya ingin mendengar kau bahagia dan sukses di jalanmu ..

Jangan khawatirkan aku
Ku tahu kaupun akan melakukan yang sama untukku ..
Aku akan menjadi sahabatmu yang akan selalu kau banggakan.

Sahabatku ..
ijinkan ku kenang semua tentangmu ..
Semua tentang kita ..
terima kasih, aku bangga bertemu, mengenal dan bersamamu ...

Chalangona Matheo, 05/08/11

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun