Ini Dia Penyebab Cadel pada Anak!

Berbahasa merupakan bakat tunggal yang dimiliki oleh manusia yang digunakan sebagai alat komunikasi. Bunyi atau deretan bunyi dalam suatu bahasa memiliki makna yang tidak dapat ditemukan pada makhluk hidup lain, karena untuk menghasilkan bunyi suatu bahasa harus ditopang oleh alat bicara yang disebut artikulator. 

Bahasa sebagai alat komunikasi menjadi sulit jika tidak didukung dengan artikulasi yang tepat. contohnya dalam kehidupan sehari-hari, tidak jarang dijumpai seseorang yang kesusahan menghasilkan bunyi konsonan apiko-alveolar yang bergetar. 

Bunyi getar konsonan apiko-alveolar adalah bunyi lidah menggunakan ujung lidah dan gusi. Artikulator aktif pada ujung lidah menyebabkan proses getaran dan gusi sebagai pasifnya. Suara yang dihasilkan adalah konsonan "r" yang bergetar. Bagi orang yang kesulitan melafalkan huruf "r", kata-kata yang mengandung huruf "r" sekilas terdengar seperti kata-kata yang kekanak-kanakan.

Bahasa mengambil peranan penting dalam kehidupan manusia. Sebagai sebuah gerakan, bahasa juga berguna bagi cermin budaya penutur. Bahasa mampu mengkoordinir perilaku, melakukan tindakan, dan mengubah suatu kondisi. Kemampuan bahasa yang dimiliki seorang anak berjalan seiring dengan perkembangan. 

Kepribadian seorang anak terbentuk dari lingkungan yang paling dekat dengan tumbuh kembangnya bagi anak usia nol tahun.Anak yang sudah terbiasa diajak mengobrol ataupun berkomunikasi sejak dalam kandungan cenderung memiliki respon lebih baik disbanding dnegan anak yang jarang diajak untuk berkomunikasi dengan orang tuanya. Jawaban-jawaban ini akan membantu anak untuk mendorong mereka berbicara dengan cepat

Namun, terdapat beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa pemerolehan bahasa yang didapat oleh seorang anak tidak berjalan dengan baik. Ketidak pemerolehan berbahasa dengan baik tentu menjadi sebuah gangguan berbahasa salah satunya adalah cadel. Hal ini tentu memiliki faktor faktor yang menjadi latar belakang penyebab gangguan berbahasa terutama berbicara cadel. 

Secara perkembangan, anak-anak cenderung berbicara bahasa yang sederhana dan tidak dapat dibedakan dari teladan orang tua mereka. Anak-anak adalah peniru setia dari semua yang dilakukan tetangga mereka, serta ucapan mereka. 

Saat berbicara, bahasa anak-anak sering menggunakan bahasa yang tidak literal, seperti B.telol, num, loti, sehingga cara berbicara ini terbawa sampai dewasa. Kebiasaan ini membentuk kondisi yang disebut disartria, disartria adalah ketidakjelasan atau biasa disebut ketidakmampuan mengucapkan kata-kata dengan benar. 

Secara perkembangan, anak-anak cenderung mengucapkan bahasa yang sederhana dan tidak dapat dibedakan dari teladan orang tua mereka. Anak-anak adalah peniru setia dari semua yang dilakukan tetangga mereka, serta ucapan mereka. Pada saat berbicara, bahasa anak sering menggunakan bahasa yang tidak harfiah, seperti telol, num, loti, sehingga cara berbicara ini terbawa sampai dewasa. ini lah beberapa alasan yang dapat menyebabkan anak berbicara cadel.

1. Ada beberapa penyebab cadel. Karena alasan fisiologis, seseorang tidak dapat dengan sempurna menyentuh lidahnya dengan mulutnya, sehingga ia tidak dapat menyebutkan kata dengan sempurna. keadaan seperti itu disebut lidah pendek (ankyglossia). 

Dalam hal ini, polusi juga dapat disebabkan oleh faktor saraf, sindrom Down yang disebabkan oleh pitam, atau pada orang dengan penyakit saraf yang karena polusi tidak dapat menggerakkan lidah dengan sempurna sehingga menyebabkan kesalahan artikulasi. Lisp, dalam KBBI, Lisp tidak sempurna untuk melafalkan  kata, sehingga bunyi [r] diucapkan, contohnya kata raja laja diucapkan. 

Menurut Arsal, cadel sendiri merupakan gangguan artikulasi yang difaktorkan oleh terganggunya susunan dan fungsi organ artikular. Dilihat dari penyebabnya, cadel biasanya disebabkan oleh panjang bicara yang relatif lebih pendek atau adanya sesuatu yang beda pada otot di bawah lidah, sehingga pergerakan lidah menjadi kurang baik. Lisp tidak bisa mengucapkan kata sedemikian rupa s.

2. Gagguan fonologis bunyi konsonan juga menjadi penyebab cadel. Anak dengan slurred speech mengalami keterlambatan dalam penggunaan bahasa reseptif dan ekspresif, disertai keterlambatan visual motorik, kemampuan menginterpretasikan apa yang didengar, dan gangguan penggunaan ekspresi wajah. 

Gangguan jelas tidak beraturan, yaitu bunyi konsonan. kebiasaan makan yang tidak tepat juga dapat menyebabkan gangguan fonologis yang ada bada buyi konsonan. 4 M itu merupakan 4 poin penting untuk perkembangan bahasa diantaranya menghisap; Angsa; Mengunyah; Mengisap adalah respons primitif atau awal yang harus dipunyai setiap anak. 

Dengan menghirup dengan keras, anak melatih otot-otot mulutnya sehingga menjadi lebih kuat. Mengunyah dan meniup juga merupakan latihan alami yang menguatkan mulut dan rahang. Menelan juga menajdi kemampuan dasar dalam belajar berbicara..

3. rusak nya sistem saraf

berbahasa salah satu penyebabnya ialah disebabkan karena rusaknya sistem saraf seperti pada seseorang yang menderita stroke, tidak sempurnanya organ ucap, dan atau anak yang masih mengalami perkembangan organ bicara. Ada faktor keturunan yang dapat terjadi pada penderita lisis. Faktor linguistik ini dipengaruhi oleh bentuk frenulum yang pendek. 

Lidah pendek yang mempengaruhi gangguan bicara ini juga bisa berdampak jangka panjang pada masalah lain, yaitu menelan. Sebuah studi terhadap penderita stroke dengan disartria jangka panjang dapat menjadi prediktor timbulnya disfagia, suatu kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan menelan makanan karena lidah yang pendek. 

itulah beberapa alasan yang menjadi faktor anak berbahasa cadel. namun penyebab diatas dapat diatasi sejak dini agar cadel tidak terjadi ketika dalam proses perkembangan anak.