Mohon tunggu...
chairunnissa icha
chairunnissa icha Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa pendidikan guru madrasah ibtidaiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2021, NIM 21104080075

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Secangkir Jawa Sorowajan, Warung Kopi Legendaris Kalangan Mahasiswa UIN Jogja

26 Mei 2024   23:51 Diperbarui: 27 Mei 2024   00:00 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Yogyakarta, jadi salah satu kota dengan sebutan kota pelajar. kebanyakan pelajar di seluruh Indonesia, baik di pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa menginginkan melanjutkan pendidikan setelah SMA dan memilih menjadi mahasiswa di Yogyakarta. karena julukan itu, tak heran maka banyak sekali warung kopi yang dibangun di jogja dengan berbagai macam konsep yang ditawarkan. mulai dari konsep warung kopi yang aesthetic, yang berbaur dengan alam, maupun konsep modern. kebanyakan dari kalangan mahasiswa menjadikan warung kopi sebagai tempat untuk mengerjakan tugas, mengadakan diskusi ataupun rapat, atau sekedar tempat nongkrong bersama teman teman.

Kebanyakan mahasiswa di Jogja memiliki hobi di warung kopi karena suasana yang ditawarkan sangat mendukung aktivitas belajar dan bersosialisasi. Warung kopi di Jogja sering kali menyediakan tempat yang nyaman dengan fasilitas seperti Wi-Fi gratis dan colokan listrik, yang sangat berguna untuk mahasiswa yang perlu mengerjakan tugas atau proyek. Selain itu, atmosfer yang santai dan ramah memungkinkan mahasiswa untuk berkumpul dan berdiskusi, baik untuk urusan akademik maupun non-akademik. Banyak warung kopi juga menyediakan ruangan yang tenang dan suasana yang kondusif untuk belajar, sehingga menjadi pilihan ideal bagi mahasiswa yang mencari tempat alternatif selain perpustakaan atau ruang belajar kampus.

Selain itu, harga yang terjangkau menjadi faktor utama mengapa warung kopi menjadi pilihan favorit mahasiswa. Biaya hidup di Jogja yang relatif rendah memungkinkan warung kopi menawarkan menu yang sesuai dengan kantong mahasiswa, mulai dari kopi hingga makanan ringan. Warung kopi sering kali juga menyediakan berbagai macam pilihan minuman dan makanan, sehingga bisa memenuhi selera yang beragam. Kehadiran barista yang ramah dan suasana yang akrab membuat mahasiswa merasa seperti di rumah sendiri, menciptakan pengalaman ngopi yang tidak hanya tentang menikmati secangkir kopi, tetapi juga tentang menikmati kebersamaan dan relaksasi di tengah kesibukan kuliah.

warung kopi Secangkir Jawa misalnya. warung kopi ini merupakan salah satu warung kopi yang menawarkan konsep warung kopi dengan konsep tradisional. warung kopi Secangkir Jawa terletak di Jalan Salak, Jomblangan, Banguntapan, Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini menjadi salah satu warung kopi yang diminati di kalangan mahasiswa. konsep warung kopi yang ditawarkan adalah tradisional sehingga nuansa alam masih terasa. warung kopi ini, menawarkan berbagai macam menu minuman dan makanan yang cocok untuk menemani aktifitas ngopi. karena konsep tradisional nya tak heran menu makanan dan minuman yang disajikan pun adalah menu yang tidak kekininan dan tradisional. menu makanan yang disajikan antara lain, ikan tahu tuna, tempe goreng, tahu goreng, kentang goreng, dan beberapa macam snack tradisional lainnya. sedangkan minuman yang ditawarkan mulai dari air mineral, es teh, kopi susu, minuman berasa seperti coklat, stroberi, dan juga es jeruk. selain snack tersebut, untuk kamu yang merasa lapar, kamu dapat memesan makanan berat lho. makanan berat yang disajikan seperti nasi telor, nasi ikan sambel, soto, dan beberapa menu makanan yang cocok untuk mengganjal perut.

harga menu makanan snack, minuman, dan makanan berat yang ditawarkan tentu tidak menguras dompet ya. karena harga nya tergolong ekonomis dan terjangkau di kalangan mahasiswa dan tentu harga merakyat ya. karena konsep tradisional yang ditawarkan, pelanggan tidak disediakan pembayaran qris atau media online lainnya. mereka hanya menyediakan cash sebagai satu satunya metode pembayaran. konsep tradisional lain nya yang digunakan di warung kopi ini adalah konsep bangunan yang seperti rumah adat Joglo, Khas Yogyakarta. dengan bangunan yang terbuat dari kayu, tembok dan lantai yang tidak di finishing, meja dan kursi kayu, dan pemandangan sepetak sawah menambah keaslian dari nuansa tradisional ini.

Berbagai fasilitas yang disediakan pun menambah kenyamanan. Lahan parkir yang luas, mushola yang disediakan, toilet, dan beberapa tempat lesehan dan juga tempat duduk menjadi beberapa pilihan mahasiswa. Namun bagi penulis sendiri, untuk kebersihan nya masih tergolong minim. Dapat dilihat dari toilet yang sering kali mengeluarkan bau tak sedap seperti tidak di bersihkan, musholla yang menyediakan fasilitas mukenah untuk solat bagi wanita juga kerap kali berbau lembab, oleh karena nya disarankan untuk membawa mukenah dari rumah saja. Namun kekurangan diatas tak menjadi hambatan bagi beberapa kalangan mahasiswa untuk mengopi disini loh. Kalau kamu suka konsep warung kopi yang seperti apa?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun