Mohon tunggu...
Chairunnisa Y
Chairunnisa Y Mohon Tunggu... MAHASISWA -

Ordinary human

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pahlawan Jalananku

11 Juli 2018   06:32 Diperbarui: 11 Juli 2018   07:01 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

'Tukang Parkir' Sapanya: Pahlawan Jalanan

Siapa sangka bahwa pekerjaan ini, yang hanya mendapat seribu dua ribu perak, bahkan kerap kali ada yang memeberi hanya lima ratus perak, tapi tak jarang pula ada yang memberi lebih dari yang dianjurkan, sangat pantas disebut pahlawan jalanan. Pekerjaan ini pastinya halal. Ada kok anak kecil yang bercita- cita ingin menjadi tukang parkir --disaat semua temannya berimpian sebagai presiden, menteri, atau bahkan dokter. Pekerjaan ini mulia, gaes. Tahu kenapa? 

Dia sudah cukup bangga dengan tujuannya yang hanya memberikan sebuah tempat bagi kendaraan baru yang akan menetap untuk sementara waktu di sana --dimana ia ada. Suara nya mesti lebih keras dari orang yang bekerja di kantoran, membuat ia cepat lelah. Tapi, sudah sewajarnya mereka melakukan itu semua.

Menurut riset --saya pribadi, ada beberapa tipe tukang parkir yang kerap ditemui, misalnya tukang parkir yang datang pada akhirnya, maksudnya pas pertama kendaraan itu memberhentikan mobilnya, sangat jarang tukang parkir tipe ini menuntun sang supir agar bisa memarkirkan mobilnya dengan rapi, namun ketika sang sopir sudah selesai dengan urusannya, barulah sang tukang parkir melabuhkan tangannya ke dalam jendela mobil pak sopir. 

Sungguh mengenaskan sekali, ia tak mampu menghargai pekerjaan dan tentu saja dirinya sendiri. Seharusnya ia mampu menghargai pekerjaan itu sebagai pekerjaan yang halal dan berkah, sehingga ia mampu untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati, bukan malah memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

Lalu, ada tukang parkir yang baik hati, gak mau ambil uang nya. Okee. Ini balik ke pribadi masing-masing yaaaa.... Tapi masa iya kita sebagai pengguna kendaraan gak ingin membayar hasil kerjanya?

Ini bagian yang serem. Tukang parkir yang nagih uangnya dengan muka yang tidak bersahabat. Saya pernah --waktu itu- lagi nyari recehan, eh abang-abang nya langsung melotot minta cepat dibayar. Sungguh menyeramkan dikau pak.

Sebenarnya masih banyak lagi tipe-tipe tukang parkir yang saya temui, tapi yasudahlaaaaa yaaaa....... Intinya, bagaimana pun tipenya, sebagai pengguna kendaraan bermotor, tetap harus sopan dan santun kepada siapa saja yaa gaes. Termasuk kepada pahlawan jalanan yang satu ini. Terkadang tanpa dirinya, akan sulit untuk menyebrang jalan :')

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun