Menulis merupakan kegiatan menuangkan ide dalam pikiran, baik yang berfungsi sebagai memberikan informasi, tanggapan, saran, kritik dan lain sebagainya. Dengan kegiatan menulis seseorang akan gambaran tentang apa yang dia rasakan maupun yang orang lain rasakan dengan tulisannya (Nurjamal 2011:69).
Sejak dini kegiatan menulis adalah kegiatan yang penting untuk dikuasai oleh seseorang setelah kegiatan berbicara. Kegiatan menulis tidak akan terlepas dari kehidupan karena kegiatan menulis adalah salah satu cara manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lain. Dengan menulis kita dapat mengirimkan pesan, kabar, ucapan selamat dan lain sebagainya sebagai pengganti ketika tidak dapat berinteraksi langsung secara lisan.
Prosa merupakan karya sastra yang dibuat secara tertulis yang berbentuk cerita lalu disampaikan dengan menggunakan narasi. Prosa salah satu karangan bebas yang berisikan cerita yang tidak berkaitan dengan syarat-syarat tertentu dalam penulisannya (Zainuddin : 1991)
Menurut Teeuw (Sastra dan Ilmu Sastra, 1984), prosa merupakan salah satu bentuk dari kisah fiksi yang di dalamnya ingin menyampaikan sebuah kenyataan. Dalam menyampaikan sebuah kenyataan ini pastinya kejadian yang diceritakan akan terkait dengan kehidupan sosial baik antara peristiwa, antara manusia, dan antara masyarakat.
Dikutip dari buku Sosiologi Sastra karya Sutejo dan Kasnadi dalam klasifikasi sosiologi sastra menurut Ian Watt (Damono, 1978:3) terdapat sastra sebagai cerminan masyarakat. Dalam hal ini menelaah sampai sejauh mana prosa dapat menjadi cerminan masyarakat, dijelaskan bahwa sastra tidak selalu dapat dikatakan sebagai cerminan keadaan masyarakat ketika sastra tersebut ditulis oleh pengarang. Artinya, bisa saja apa yang ditulis oleh pengarang tersebut hanya cerminan masyarakat di waktu sebelumnya dan bukan keadaan yang terjadi di waktu sastra tersebut ditulis. Oleh karena itu, konteks cerminan social masyarakat ini juga harus melihat fakta-fakta yang masih terdapat saat menganalisis prosa tersebut.
Genre sastra tidak jarang hanyalah perilaku sosial dari suatu kelompok tertentu saja, bukan dari perilaku sosial keseluruhan masyarakat. Dengan prosa kita dapat mengetahui bagaimana keadaan social budaya masyarakat dengan kejadian yang penulis rasakan maupun orang lain rasakan. Lalu dari informasi yang disajikannyalah dapat memperkaya pemahaman intelektual masyarakat sebagai seorang pembaca
Jadi, prosa dapat berperan untuk menyampaikan keadaan-keadaan yang ada di masyarakat saat sebelum maupun sesudah prosa itu ditulis. Namun, cerminan sosial masyarakat dalam prosa bisa saja hanya cerminan sebagian masyarakat bukan masyarakat secara keseluruhan dan dalam mengkaji cerminan masyarakat dalam prosa terbatas pada waktu karena kebiasaan dan tingkah laku manusia bisa saja berubah sehingga prosa hanya dapat mencerminkan masyarakat di waktu peristiwa itu terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H