Pendapat yang lainnya lagi bermunculan, bahwa meskipun hilang, ternyata mikroba yang diintoduksikan secara langsung akan berpengaruh terhadap struktur mikrobioma di dalam tanah dan juga terkait dengan pola-pola epigenetic pada tanaman yang ada.
Mari kita bahas lebih lanjut bahwa keberadaan mikroba jelas menjadi sesuatu hal yang penting peranannya. Perakitan mikrobioma rizosfer terutama didorong oleh perkembangan tanaman dan perekrutan akar sangat berpengaruh terhadap lemahnya peranan inokula pada mikrobioma rizosfer. Pada akar, modifikasi metilasi DNA sebagai respons terhadap inokulasi mempengaruhi ekspresi gen yang terkait dengan promosi pertumbuhan yang diinduksi oleh adanya mikroba.. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa modifikasi metilasi DNA yang diinduksi mikroba pada akar memediasi proses promosi pertumbuhan dan modifikasi ini tetap berfungsi setelah dilakukan rekayasa (penghapusan) suatu inokulum dari mikrobioma. Kesimpulan dari argument ini adalah adanya sebuah mekanisme baru di mana mikroba yang mempengaruhi metilasi DNA di akar yang akan mendorong pertumbuhan tanaman dan memberikan kita wawasan yang penting tentang interaksi mikrobioma-tanaman serta menawarkan strategi baru untuk rekayasa mikrobioma tanaman di luar perspektif mempertahankan persistensi inokulum di tanah. Jadi keberadaan mikroba tidak hanya sebagai penyedia unsur hara penting dan zat pengatur tumbuh, akan tetapi juga berperan dalam memodulasi proses-proses fisiologi yang sangat mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Melauli peristiwa dan gambaran yang konkret ini, kita bisa jauh lebih memahami apa yang selama ini kita abaikan bahkan dianggap sesuatu hal yang biasa saja. Mikroba dan keajaiban dan peranannya akan selalu menjadi hal yang menarik untuk kita pelajari.
Demikianlah sekilas gambaran bagaimana mikroba mengambil peranan penting dalam kehdiupan. Mikroba yang dalam setiap peranannya memberikan kita pengetahuan bahwa sesuatu yang kecil atau bahkan tidak terlihat akan memberikan dampak yang begitu besar bagi kehidupan manusia. Mikroba yang sejatinya banyak di antara kita yang memahaminya sebagai suatu hal yang sangat berbahaya, ternyata banyak hal yang kita pelajari darinya. Mikroba touches everything, mungkin menjadi sesuatu kalimat yang mujarab, bahwa kita adalah manifestasi dari proses-proses alamiah. Prinsip kehidupan, dari alam kembali ke alam adalah manifestasi dari bagaimana kita merawat apa yang kita miliki. Ah sungguh indah dunia ini jika kisah "Mikroba, Kekayaan Hayati yang Terlupakan" kita tutup dengan rangkain aksi "Mikroba dan Peradaban serta masa depan Manusia". Mari merajuk kisah dengan si kecil berjuta manfaat, untuk kita, peradaban dan sebuah masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI