(Beberapa hari lalu saya mendapat kiriman email dari Saungwriter tentang lomba menulis artikel yang tujuannya mengenalkan SEO kepada pemula. Saya pun mengirim satu artikel, sehari sebelum deadline. Pendek kata; ini adalah artikel yang saya ikut sertakan dalam lomba tersebut. Semoga bermanfaat).
***
Apakah kamu pernah mendengar istilah SEO (Search Engine Optimization)? Ini adalah salah satu poin penting yang kamu perlu ketahui -- lebih tepatnya kuasai -- apabila kamu ingin terjun dalam dunia digital, khususnya blog, website, maupun Youtube. SEO sendiri adalah istilah teknis, bukan istilah sehari-hari; ia juga bukan aturan, melainkan peralatan.
Menurut Developers Google, penerapan SEO membuat konten (artikel maupun video) kamu mudah ditelusuri di mesin pencarian. Persis! Itulah fungsi utama SEO; menjadikan konten kamu mudah ditelusuri, bukan membuatnya berada di halaman pertama Google. Dan karena pembahasan mengenai SEO cukup luas, saya membatasinya hanya pada blog dan artikel.
Sebagai pengantar, coba bayangkan buku catatan Matematika kamu sewaktu masih sekolah. Saya yakin ada banyak materi di buku itu. Ketika kamu mencari salah satu materi, misalnya Perkalian Akar, kamu pasti akan membuka halaman buku itu satu-persatu, dan tidak menutup kemungkinan kamu akan melewati materi tersebut sebab halaman-halaman buku itu agak lengket.
Sekarang bayangkan buku cetak yang kamu baca beberapa waktu lalu. Saya yakin buku itu memudahkan kamu mencari bagian yang mau kamu baca sebab ia memiliki daftar isi. Halaman-halamannya juga menarik karena disertai gambar atau ilustrasi.
Meskipun konteksnya berbeda, kira-kira seperti itulah beda artikel yang menerapkan SEO -- yang diwakili oleh buku cetak -- dan artikel yang tidak menerapkan SEO -- yang diwakili oleh buku catatan kamu.
Untuk lebih jelasnya, kita akan membagi tulisan ini menjadi dua bagian: Pertama, kita akan membahas pengertian SEO secara umum; Kedua, kita akan mempelajari penerapan SEO pada artikel dan blog. Tetapi mari kita mulai dari bagian ketiga; manfaat SEO.
Seperti yang telah saya sampaikan di paragraf ke dua artikel ini, penerapan SEO menjadikan konten kamu mudah ditelusuri, bukan membuatnya berada di halaman pertama.
Kamu mungkin mampu menulis sepuluh artikel yang masing-masing sepanjang dua ribu kata dalam sehari, tetapi bila artikel-artikel itu tidak ditemukan di mesin pencarian (Google), itu sama saja dengan nol besar, sebab tak ada yang bakal membaca artikel kamu kecuali orang-orang yang padanya kamu bagikan alamat (link) blog kamu.
Sebaliknya, apabila Google telah mengenali artikel kamu, ia akan mudah menyodorkannya kepada para pengguna yang sedang mencari sesuatu yang berhubungan dengan isi konten kamu. Misalnya, ketika kamu menulis sebuah artikel di blog tentang "Cara Memasak Nasi Goreng," Google akan menyodorkan artikel itu kepada para pengguna yang sedang mencari cara memasak nasi goreng -- soal artikel kamu berada di halaman ke berapa, itu masalah lain.
Karena itu, pertama-tama kamu perlu mengetahui bagaimana Google mengenali konten kamu -- bagian ini kita bahas dalam penerapan SEO pada artikel dan blog.
Penerapan SEO Pada Artikel Dan Blog
Google Search Console. Ya! Apakah kamu pernah mendengar istilah ini? Setelah menulis dan mempublikasikan artikel, kamu juga perlu mengindeks atau memasukkan alamat (link) artikel tersebut ke dalam Google Search Console. Ini adalah bagian penting. Tanpa mengindeks alamat artikel kamu di halaman tersebut, bisa dipastikan bahwa Google tidak akan mengenali konten kamu.
Jadi, cara pertama yang dapat kamu lakukan agar Google mengali konten kamu adalah dengan mengindeks alamatnya ke dalam Google Search Console.
Dengan bantuan Google Seacrh Console, kamu juga bisa melihat berapa kali pengguna Google mengakses blog kamu, berapa kali blog kamu muncul di layar mereka, dan berada di posisi (rangking) ke berapa artikel-artikel kamu. Jadi, silahkan indeks artikel kamu ke dalam Google Search Console agar Google mudah membacanya.
Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan tentang cara penulisan artikel. Sebagai contoh, coba kamu ketik "Cara Memasak Nasi Goreng" di Google dan bukalah artikel yang ada di halaman pertama -- saya yakin pada paragraf pertama artikel tersebut terdapat tulisan 'cara memasak nasi goreng' atau 'nasi goreng' saja. Persis! Inilah salah satu ciri dari artikel SEO; kita selalu bisa menemukan kata kunci pada paragraf pertamanya.
Ciri lain dari artikel SEO yang bisa kita lihat adalah daftar isi dan subjudulnya yang tampak lebih tebal dan besar. Saya yakin kamu pernah melihat yang seperti ini. Tapi sekiranya kamu belum pernah melihatnya, coba perhatikan lagi artikel yang sekarang sedang kamu baca. Bukankah ia memiliki subjudul?
Selain terdapat daftar isi dan kata kunci pada paragraf pertama, yang tentunya mempermudah pengunjung menemukan apa yang ia cari, kamu juga perlu mengisi meta deskripsi dan memberi label pada artikel kamu; kamu bisa mengisi bagian itu dengan kata kunci atau kata apa saja yang kamu pikir berkaitan dengan isi artikel kamu.
Sebelum kita membahas tentang SEO ini lebih jauh, sekali lagi, saya ingin mengingatkan bahwa SEO hanyalah alat yang dapat kamu gunakan agar Google lebih mudah mengenali konten kamu. Sekarang, mari kita lihat bagaimana penerapan SEO pada blog.
Pada saat pertama kali membuat blog, misalnya blogspot, kamu bisa melihat betapa sederhananya tampilan blog itu. Selain arsip dan label, kamu hanya mempunyai satu fitur lagi; about me -- atau tentang saya. Jika secara pribadi kamu menyukai hal-hal yang terkesan sederhana, saya bisa pastikan bahwa saya akan cepat menyukai kamu, tetapi bila blog kamu sesederhana itu saja saya tentu akan segera menutup halamannya.
Alasannya sederhana; sebab tampilan blog kamu tidak menarik. Sama sekali tidak menarik. Oleh karena itu, kamu perlu mengoptimalkan blog kamu. Artinya; menerapkan SEO.
Dengan menerapkan SEO pada blog, misalnya menambah fitur sitemap yang mempermudah pengunjung melihat artikel-artikel dalam blog kamu, atau menambah disclaimer, atau mengganti template bawaan itu dengan template baru yang tampak lebih menarik, maka bisa dipastikan bahwa pengunjung akan merasa nyaman saat mengakses blog kamu.
Selain itu, kamu juga perlu mengoptimalkan blog kamu dengan cara mempercepat kinerjanya (loading). Dengan kata lain, pengunjung hanya butuh beberapa detik untuk membuka artikel kamu setelah ia mengklik judulnya. Kamu juga perlu memastikan tampilan blog kamu mobile friendly alias bersahabat di mata pengunjung. Jika tidak, besar kemungkinan ia akan segera kabur bahkan sebelum membaca satu artikel.
Jadi, sekali lagi, SEO adalah peralatan, bukan peraturan. Kamu mungkin bisa menulis sepuluh artikel yang masing-masing sepanjang dua ribu kata, tetapi apabila Google tidak mengenali artikel kamu, misalnya karena kamu tidak mengindeks artikel itu di Google Search Console, maka bisa dipastikan bahwa Google tidak akan mengenali artikel kamu; apabila ia tidak mengenalnya, ia akan mengabaikannya begitu saja.
Penutup
Sebagai penutup, saya ingin memberi saran sederhana; jika kamu masih bingung dengan penerapan SEO dalam artikel, silahkan buka satu artikel yang ada di halaman pertama Google -- artikel apa saja boleh -- dan perhatikan poin-poin yang terdapat di dalamnya.
Sejauh yang bisa saya bayangkan, kamu akan menemukan beberapa hal yang di antaranya; daftar isi, subjudul, internal link, termasuk gambar yang menarik dan link yang mengarahkan kamu keluar dari situs tersebut. Pendek kata; tirulah sitematika penulisan artikel tersebut pada saat kamu menulis artikel.
Tapi, apa kira-kira yang bakal terjadi bila artikel atau blog kamu berada di halaman pertama Google? Silahkan bayangkan hal itu dengan persamaan: banyak pengujung = banyak uang.***
