Alasannya sederhana; sebab tampilan blog kamu tidak menarik. Sama sekali tidak menarik. Oleh karena itu, kamu perlu mengoptimalkan blog kamu. Artinya; menerapkan SEO.
Dengan menerapkan SEO pada blog, misalnya menambah fitur sitemap yang mempermudah pengunjung melihat artikel-artikel dalam blog kamu, atau menambah disclaimer, atau mengganti template bawaan itu dengan template baru yang tampak lebih menarik, maka bisa dipastikan bahwa pengunjung akan merasa nyaman saat mengakses blog kamu.
Selain itu, kamu juga perlu mengoptimalkan blog kamu dengan cara mempercepat kinerjanya (loading). Dengan kata lain, pengunjung hanya butuh beberapa detik untuk membuka artikel kamu setelah ia mengklik judulnya. Kamu juga perlu memastikan tampilan blog kamu mobile friendly alias bersahabat di mata pengunjung. Jika tidak, besar kemungkinan ia akan segera kabur bahkan sebelum membaca satu artikel.
Jadi, sekali lagi, SEO adalah peralatan, bukan peraturan. Kamu mungkin bisa menulis sepuluh artikel yang masing-masing sepanjang dua ribu kata, tetapi apabila Google tidak mengenali artikel kamu, misalnya karena kamu tidak mengindeks artikel itu di Google Search Console, maka bisa dipastikan bahwa Google tidak akan mengenali artikel kamu; apabila ia tidak mengenalnya, ia akan mengabaikannya begitu saja.
Penutup
Sebagai penutup, saya ingin memberi saran sederhana; jika kamu masih bingung dengan penerapan SEO dalam artikel, silahkan buka satu artikel yang ada di halaman pertama Google -- artikel apa saja boleh -- dan perhatikan poin-poin yang terdapat di dalamnya.
Sejauh yang bisa saya bayangkan, kamu akan menemukan beberapa hal yang di antaranya; daftar isi, subjudul, internal link, termasuk gambar yang menarik dan link yang mengarahkan kamu keluar dari situs tersebut. Pendek kata; tirulah sitematika penulisan artikel tersebut pada saat kamu menulis artikel.
Tapi, apa kira-kira yang bakal terjadi bila artikel atau blog kamu berada di halaman pertama Google? Silahkan bayangkan hal itu dengan persamaan: banyak pengujung = banyak uang.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H