Mohon tunggu...
Chairil Anwar B.
Chairil Anwar B. Mohon Tunggu... Buruh - Pekerja Kasar

Dilihat dari sisi manapun, rasanya tak ada yang menarik dari diri saya. Karena itu, ada baiknya bila saya abaikan saja bagian ini.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Cara Termudah Mendapatkan Bahan Tulisan bagi Konten Kreator

20 Desember 2022   22:17 Diperbarui: 20 Desember 2022   22:32 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kamu seorang bloger atau penulis lepas (freelancer) yang sedang kebingungan lantaran kehabisan bahan untuk ditulis? Kalau 'ya,' saya harap tulisan ini bisa membantu kamu.

Saya melakukan hal ini dengan keyakinan bahwa setiap penulis, baik yang sudah profesional maupun yang masih pemula seperti saya, bukan tidak mungkin mengalami kondisi yang lazim disebut writer's block. Tetapi, saya sendiri cendrung menganggap bahwa hal itu lebih disebabkan oleh rasa malas, bukan ketiadaan ide.

Menurut seorang penulis Inggris, setiap hari kita dihinggapi ratusan ide, dan penulis yang baik bisa menangkap empat atau lima di antaranya. Penulis lain, Henry Miller, punya pandangan yang agak ekstrim soal ini: Ide berseliweran di udara dan kita tinggal menangkapnya, lalu menunangkannya ke dalam bentuk tulisan.

Maksudnya, kita tidak bisa mengatakan bahwa ketiadaan ide yang menyebabkan kita tidak menulis. Jika kita menggantungkan hidup dengan cara menulis, pemikiran semacam itu tentu perlu kita jauhi sebagaimana kita menjauhi orang asing pada saat pandemi kemarin.

Adapun cara mudah mendapatkan bahan tulisan (artikel) yang saya maksud di sini dapat dirumuskan sebagai berikut; "Menonton Youtube". Persis. Sebagian besar konten kreator yang berkutat dengan sangat intens di tempat itu selalu menyajikan berbagai informasi yang, selain disajikan secara jelas dan lengkap, juga bermanfaat dan bersifat menghibur.

Dengan kata lain, kita bisa memanfaatkan konten-konten mereka sebagai bahan tulisan. (Saya sudah menulis yang semacam ini beberapa hari lalu, tetapi saya akui bahwa tulisan itu tidak begitu jelas, sebab tidak disertai dengan contoh) Jadi, mari kita bahas sedikit lebih detail.

Sebagai contoh, jika kamu ingin membuat artikel tentang 'cara membuat nasi goreng,' maka ketiklah "Cara Membuat Nasi Goreng" di mesin pencarian (Youtube), lalu tontonlah salah satu channel yang menunjukkan bagaimana cara membuatnya -- anggap sebelumnya kamu tidak tahu cara membuat nasi goreng. Selanjutnya, catatlah poin-poin penting yang kamu tangkap selama menonton video tersebut, misalnya bahan-bahan dan peralatan yang digunakan.

O, rupanya bahan-bahan yang diperlukan adalah nasi putih, minyak goreng, telur, bawang, sedang untuk bumbunya cukup gunakan garam dan sasa. "Untuk perlatan, kita hanya memerlukan kuali (wajan) dan spatula," ucapkonten kreator itu.

Cara membuat nasi goreng itu sendiri rupanya mudah saja. Pertama, panaskan minyak goreng untuk menggoreng bawang; kedua, tuangkan nasi putih (secukupnya); ketiga, taburi nasi putih itu dengan garam dan sasa (secukupnya juga); dan yang terakhir, setelah nasi cukup panas, pecahkan sebutir telur ke dalamnya dan aduk hingga telur tadi matang. Selesai.

Mudah, kan?

Apabila kamu ingin tulisan kamu lebih panjang dan tampak bergaya, dua di antara beberapa hal yang perlu kamu lakukan adalah menambahkan lebih banyak detail dan metafora ke dalam tulisan kamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun