[caption id="attachment_302084" align="alignleft" width="275" caption="Biancoceleste The Winner"][/caption] Biancoceleste atau sibiru langit itulah julukan bagi LAZIO, salah satu team yang berasal dari kota roma dan sebagai rival abadi nya AS ROMA. semenjak didirikannya lazio pada tahun 1900 yang lalu, team ini hanya baru 2 kali saja mencicipi mahkota liga calcio yaitu ada musim 1973/1974 dan 1999/2000, dan Piala winners pada tahun 1998/1999 serta Piala super eropa pada tahun 1999. dan untuk piala italia team yang berjulukan biancocelesti ini sudah lima kali menjadi pemenangnya. sangat minim sekali prestasi yang diraih oleh sebuah team yang sudah berdiri lebih dari seratus tahun. Namun semenjak kompetisi liga calcio musim 2010/2011 bergulir dan sudah memasuki matchday ke-8, lazio yang di latih oleh Edy reja ini kembali lagi memuncaki klasemen sementara liga calcio dengan perolehan nilai 19 poin setelah melakoni laga kandang dengan kemenangan 2-1 melawan cagliari. dan di bayangi oleh intermilan dengan poin 15 yang terpaut 4 point. akankah kejayaan pada akhir dekade 90an itu kembali lagi ? tentu Roochi dan kawan kawan lah yang bisa menjawab semua itu. tetapi kalau dilihat dari permainan yang di pimpin roochi sekarang ini hampir sama seperti permainan sewaktu lazio di pimpin oleh Alesandro nesta pada akhir 90an yang dilatih oleh S.G.Erikson. namun kalau kita berbicara Scudetto, sewaktu ditanya wartawan pelatih Edy Reja hanya bisa menjawab dengan tertawa....karna Edy Reja masih berpikir kompetisi masih sangat jauh dan kami tidak mau terpokus akan scudetto karna untuk mempertahankan puncak klasemen tentu bukan lah hal yang mudah dan belum lagi laga2 berikutnya akan mengalami jadwal yang padat dan lawan2 yang berat, tetapi kami akan berusaha tampil maksimal di setip laga yang kami lakoni. mari kita tunggu seperti apa cerita akhir dari sebuah team yang tidak di unggulkan untuk meraih scudetto di liga yang bergengsi ini. akan kah ada veron2 baru yang bertelanjang setelah costum mereka di lucuti oleh suporter fanatik nya di saat meraih Scudetto pada tahun 1999/2000.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H