Kebutuhan hidup kemudian akan meningkat ketika seseorang menggantungkan hidupnya kepada zat berbahaya tersebut. Hal tersebut disebabkan karena narkoba sudah menjadi kebutuhan hidup yang perlu dipenuhi.Â
Stigma sosial kemudian hadir memenuhi identitas bagi para pengguna narkoba. Alih-alih mendapatkan dukungan sosial pengguna justru di kucilkan dan di pandang sebagai aib, membuat para pengguna terperosok ke jurang yang lebih dalam.Â
Program rehabilitasi kerap kali gagal karena kurangnya dukungan sosial atau bimbingan lanjutan pasca rehabilitasi membuat para mantan pengguna memutuskan untuk kembali berkumpul ke tempat yang sama.Â
Pada dasarnya, rehabilitasi bukan hanya merespon krisis melainkan menyediakan dukungan yang berkelanjutan untuk membantu para pengguna yang terjebak dalam proses pemulihan diri secara menyeluruh dalam jangka waktu yang panjang.Â
Narkoba bukan hanya menjadi pelanggaran hukum, narkoba menjadi suatu masalah yang kompleks apabila dijadikan sebagai tempat pelarian bagi para korbannya yang menggantungkan dirinya di sana.
Solusi yang nyata perlu dihadirkan untuk membuat sebuah perubahan yang mengakar, bukan hanya sekedar larangan dan hukuman akan tetapi juga dukungan berkelanjutan untuk membebaskan diri dari jeratan narkoba.
Narkoba bukanlah sebuah tempat mencari solusi, narkoba merupakan perangkap buruk yang membawa beratnya  konsekuensi bagi para penggunanya untuk bergantung pada arus deras dalam kehidupan di balik jeruji besi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H