"Mereka yang memang mengincar kekayaan negara, akhirnya berhasil mencapai puncaknya ditahun ini dengan sukses mengesahkan undang undang Cipta Kerja. Buntutnya kita lihat, jumlah kekerasan akibat dibenturkan dengan aparat keamanan meningkat 70 persen," terangnya.
Edy mengatakan tahun ini kekerasan yang ditimbulkan akibat konflik-konflik perebutan hak hidup dan demokrasi warga di Sulsel tercatat mencapai 312 korban kekerasan.
Angka itu meningkat sangat besar dari tahun 2019 lalu yang hanya mencapai 47 korban kekerasan aparat.
Selain itu yang sangat memprihatinkan kekerasan aparat tahun ini bahkan berujung dengan tewasnya seorang warga di Barukang. Almarhum kata Edy tewas setelah terkena peluru yang diduga dari senjata api aparat keamanan.
"Tahun ini puncaknya, tahun ini kelam dan penuh dengan intrik yang telah membuat cacat penegakan hukum. Terlebih yang paling miris sebab dibanyak kasus, saat LBH Makassar serta sejumlah pihak lainnya hendak melakukan advokasi hukum, tidak jarang ada upaya penghalang-halangan oleh kepolisian," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H