Mohon tunggu...
Althamira Frishka
Althamira Frishka Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis yang tertarik dengan kesehatan mental, perempuan dan anak. Temukan karya A.F di IG @althamirafrishka

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Tumbler Kayu Jati Produk UMKM di Bojonegoro Menarik Pengunjung JKF 2022

27 Juli 2022   18:41 Diperbarui: 27 Juli 2022   18:42 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerajinan tumbler kayu jati yang diproduksi di Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro menjadi primadona pengunjung Jatim Kominfo Festival (JKF) tahun 2022. Produk UMKM ini menarik perhatian karena menggunakan bahan lokal, yakni kayu jati.

Tumbler kayu jati menjadi salah satu produk UMKM yang ada di venue Dinkominfo Bojonegoro dalam ajang JKF 2022. Pameran JKF diselenggarakan selama empat hari mulai tanggal 26-28 Juli 2022 di Balai Among Tani Kota Batu.

Kerajinan tumbler memakai kayu jati terinspirasi dari kekhasan Bojonegoro akan kualitas kayu jati. Kayu jati  bagaikan emas hijau yang tidak kalah berharganya dengan emas hitam (migas) yang dimiliki Bojonegoro. Pohon jati juga termasuk kekayaan alam yang dapat diperbaharui sehingga bisa dijaga terus keberlanjutannya.

Selain diambil kayunya sebagai bahan baku furniture, limbah dari kayu jati juga dapat dimanfaatkan dengan berbagai kerajinan. Mulai dari akar tunggak pohon jati yang dapat dikemas menjadi meja maupun kursi. Kerajinan ini juga memiliki nilai seni tinggi, sehingga muncul ide pembuatan tumbler yang kekinian.

Salah satu pengunjung asal kota batu Aradea mengatakan bahwa baru pertama kali melihat tumbler yang dikemas secara unik yakni dengan kayu jati. Desain ini memberikan kesan klasik dan elegan.

"Sungguh inovasi yang sangat bagus sekali, karena dari limbah kayu jati dibuat suatu produk yang menjadi nilai tambah secara ekonomi," ucapnya saat mengunjungi venue Dinkominfo Bojonegoro.  

Aradea menjelaskan bahwa keunikan bahan ini perlu mendapat apresiasi dari pemerintah daerah untuk bisa membantu mengembangkan produksi tumbler ini. Ia juga senang dengan penjelasan dari petugas penjaga stand atau venue Dinas Kominfo Bojonegoro terkait asal muasal produk tumbler ini dibuat. [fif/nn]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun