Survei yang dilakukan oleh WHO, menunjukkan bahwa adanya informasi yang baik dan benar, dapat menurunkan permasalahan remaja. Salah satunya mengenai kesehatan reproduksi pada remaja.Â
Berdasarkan hasil survei SDKI KRR tahun 2012, disebutkan bahwa pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi masih relatif rendah. Remaja perempuan yang tidak tahu tentang perubahan fisiknya saat pubertas sebanyak 4,7%, sedangkan pada remaja laki- laki masih pada angka yang lebih tinggi yaitu sebanyak 11,1%.
Dalam  rangka menumbuhkembangkan perilaku hidup sehat bagi remaja, maka perlu kepedulian dalam bentuk pelayanan dan penyediaan informasi yang benar serta kesepahaman bersama akan pentingnya kesehatan reproduksi remaja sehingga dapat membantu mereka dalam menentukan pilihan masa depannya.Â
Oleh karena itu, edukasi kesehatan reproduksi remaja ini dilakukan dengan harapan agar mampu meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi.Â
Selain itu diharapkan pula remaja mampu secara mandiri dan bertanggungjawab untuk meningkatkan kesehatan reproduksinya.Â
Berkaitan dengan kondisi pandemi Covid-19, dimana kita harus menjalankan protokol kesehatan dan physical distancing, maka kegiatan edukasi tetap kami laksanakan dengan metode daring melalui aplikasi google meet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H